Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembangunan 10 Pos Lintas Batas Negara Bakal Rampung Tahun Ini

Kementerian PUPR menargetkan proyek pembangunan 10 PLBN yang tersebar di lima provinsi akan rampung pada tahun ini.
Foto suasana Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Skouw di Jayapura, Papua, Selasa (14/11)./JIBI-Nurul Hidayat
Foto suasana Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Skouw di Jayapura, Papua, Selasa (14/11)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan pembangunan 10 Pos Lintas Batas Negara Terpadu di lima provinsi akan selesai pada tahun ini.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa dari 11 Pos Lintas Batas Negara (PLBN), satu di antaranya yakni PLBN di Merauke, Papua, sudah selesai dibangun pada tahun lalu.

"Dari 11 PLBN, satu yang selesai yakni PLBN Sota di Merauke karena memang dibangun pada 2019, sedangkan lainnya akan dimulai pembangunannya tahun ini,” kata Basuki seperti dikutip dalam keterangan yang dirilis pada laman resmi Kementerian PUPR, Kamis (20/2/2020).

Untuk PLBN Sota, Basuki mengatakan bahwa Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD akan melaporkan kepada Presiden tentang kesiapannya untuk dapat diresmikan

Adapun, 10 PLBN tersebut adalah PLBN Yetetkun di Kabupaten Boven Digoel, Papua; Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang dan Sei Kelik di Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat; Sei Pancang Sebatik.

Kemudian, PLBN Long Midang, dan Labang di Kabupaten Nunukan dan Long Nawang di Kabupaten Malinau di Provinsi Kalimantan Utara; Serasan di Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau, Oepoli di Kabupaten Kupang, dan Napan di Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Basuki menargetkan pembangunan 10 PLBN tersebut akan selesai pada akhir Desember mendatang, kecuali PLBN Oepoli yang masih menunggu kesepakatan batas negara antara Menteri Luar Negeri (Menlu) RI dengan Menlu Timor Leste.

Adapun, total kebutuhan anggaran pembangunan 11 PLBN ini diperkirakan sebesar Rp651 miliar yang bersumber dari pagu Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya tahun 2020.

"Pembangunan PLBN tidak hanya bertujuan untuk pos lintas batas negara, tetapi juga akan didorong menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, salah satunya dengan dibangunnya pasar. Dengan demikian kehadiran PLBN akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan," jelasnya.

Fasilitas lain yang dibangun di PLBN  antara lain adalah bangunan utama, bangunan pemeriksa terpadu kedatangan, klinik, carwash/disinfectant, jembatan timbang, pemindai truk, bangunan pemeriksaan keberangkatan, gudang sita, bangunan utilitas, bangunan check point, dan monumen.

Selain itu, dibangun juga jalan paralel perbatasan, jalan akses menuju pos lintas batas, dan pengembangan infrastruktur permukiman di kawasan perbatasan seperti jalan lingkungan, serta drainase, pengelolaan sampah, dan penyediaan air bersih.

Pembangunan 11 PLBN telah diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) No.1/2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 Pos Lintas Batas Negara Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper