Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Peluang Broker Properti di Tengah Covid-19

Para broker dinilai memiliki banyak peluang transaksi properti di saat kondisi sekarang ini meskipun diadang ketidakpastian akibat virus Covid-19.
Pekerja beraktifitas di proyek pembangunan perumahan di Bogor, Jawa Barat, Senin (30/3/2020). Bisnis/Abdurachman
Pekerja beraktifitas di proyek pembangunan perumahan di Bogor, Jawa Barat, Senin (30/3/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Para broker dinilai memiliki banyak peluang untuk menggenjot transaksi properti di saat kondisi sekarang ini meskipun diadang ketidakpastian akibat virus corona jenis baru atau Covid-19.

Associate Executive Director Century 21 Indonesia Daniel Handojo mengatakan bahwa peluang besar bagi broker sebetulnya bisa terjadi pada saat adanya krisis seperti saat ini. Pasalnya, broker properti bisa menjual produk yang dipasarkannya di bawah nilai pasar (under market value).

"Saat ini, perbankan juga banyak yang menawarkan kepada agen terkait kredit rumah yang dalam kondisi segera macet. Minta dijualkan oleh agen. Mereka jual harga minimal 30 persen di bawah nilai pasar. Ini peluang besar bagi agen properti," katanya dalam webinar, Rabu (10/6/2020).

Daniel mengatakan bahwa dalam setiap krisis terjadi sebuah potensi yang besar untuk diraih. Dia mencontohkan ketika krisis 1998 dan 2008 terjadi dan turut menghantam bisnis properti tanah air, muncul sebuah peluang ketika industri properti seketika menjadi booming tak lama setelah krisis tersebut terjadi.

Dia mengatakan bahwa industri broker masih sangat potensial untuk dijadikan profesi mengingat setiap tahunnya ada 600 hingga 700 agen baru yang bergabung ke 21 Century Indonesia. Dari sisi pertumbuhan jumlah agen, sepanjang Januari sampai Mei tahun ini pihaknya mencatat sudah ada 550 agen baru yang bergabung.

Kenaikan broker baru yang bergabung juga terlihat ketika pada semester kedua 2019 tercatat ada 363 orang atau meningkat dari semester pertama 2019 yang sebesar 297 orang.

"Jadi di kami itu setiap tahun rata-rata ada 600 sampai 700 agen baru, tapi di lima bulan pertama 2020 sudah ada 500-an agen baru yang bergabung. Jadi saya rasa ini adalah tanda-tanda positif di industri broker," ujar dia.

Sejalan dengan pertumbuhan tersebut, pihaknya juga telah melakukan penyesuaian bisnis mengingat di saat ini teknologi digital menjadi sarana bagi broker untuk menggenjot transaksi.

Daniel menyebut bahwa profesi ini juga adalah bisnis jaringan. Apabila jaringan yang dimiliki broker itu besar, maka potensi untuk mendapatkan transaksi juga akan besar.

"Agen itu kan bagaimana kecepatan menjual properti. Kita juga coba meningkatkan inovasi karena kita yakin profesi broker sudah dikenal di kota-kota besar. Kita harus bisa membuat agen baru itu langsung bisa jualan karena itu yang dicari semua orang. Termasuk dengan pengembangan aplikasi," tutur dia.

Saat ini, Daniel mengatakan bahwa broker yang bergabung di Century 21 Indonesia per Maret 2020 berjumlah 7.000 orang yang tersebar di 20 kota dan 96 kantor. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ilham Budhiman

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper