Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ingatkan Pemerintah, BPS: Waspada Kelangkaan Bahan Pangan

Kelangkaan ini disebabkan dengan gangguan rantai pasokan global yang terpengaruh pandemi Covid-19.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto (kiri) memberikan paparan dalam konferensi pers, di Jakarta, Rabu (6/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto (kiri) memberikan paparan dalam konferensi pers, di Jakarta, Rabu (6/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mengingatkan agar pemerintah mewaspadai adanya kelangkaan bahan makanan yang dapat memicu inflasi.

"Perlu perhatian terhadap warning WHO terkait kelangkaan bahan makanan pada pertengahan bulan ini," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam rapat kerja dengan DPR, Kamis (30/4/2020).

Dia menuturkan pihaknya sudah menyampaikan kepada Presiden Jokowi. Kelangkaan ini disebabkan dengan gangguan rantai pasokan global yang terpengaruh pandemi Covid-19.

Selain itu, risiko tersebut sejalan dengan perkiraan BMKG terkait dengan kemarau. "Ini harus diwaspadai akan menganggu inflasi ke depan," ujarnya. Solusinya adalah persiapan yang lebih matang.

Pada bulan Ramadan ini, Suhariyanto melihat adanya potensi kenaikan inflasi bahan makanan, seperti gula pasir dan bawang merah. Namun, dia yakin kenaikannya masih terkendali.

Sebelumnya, hasil survei Bank Indonesia menunjukkan inflasi April 2020 diperkirakan sebesar 0.18 persen (month to month/mtm). Sementara itu, inflasi tahunannya mencapai 2,78 persen (year on year/yoy).

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan inflasi tahunannya cukup rendah jika dibandingkan dengan inflasi tahunan pada Maret dan Februari yang masing-masing sebesar 2,96 persen dan 2,98 persen.

Terkait dengan inflasi Ramadan, Perry meyakini laju inflasinya akan lebih rendah pada tahun ini. "Kenapa? karena adanya PSBB di sejumlah wilayah ini menurunkan juga tingkat permintaan sehingga menjadi bagian dari terkendalinya inflasi."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper