Bisnis.com, JAKARTA - Hingga akhir Januari 2020, PT Hutama Karya (Persero) telah mengeluarkan dana talangan pembebasan lahan Tol Trans Sumatra sebesar Rp7,87 triliun.
Dari total dana talangan sebesar Rp7,87 triliun, Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) telah mengembalikan Rp5,58 triliun.
Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo mengatakan bahwa LMAN masih harus mengembalikan dana talangan mencapai Rp2,07 triliun kepada HK.
"Kami diberi izin memberikan dulu dana talangan. Ada yang sudah kembali tetapi ada yang belum. Total yang belum dikembalikan LMAN Rp2,07 triliun," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI, Senin (17/2/2020).
Selain itu, Bintang juga menyampaikan bahwa alokasi PMN (Penyertaan Modal Negara) pada 2020 untuk HK sebesar Rp3,5 trilun meliputi penyelesaian pembangunan tol Pekanbaru-Dumai sebesar Rp2 triliun dan Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) sebesar Rp1,5 triliun.
Dengan adanya PMN Rp3,5 triliun tahun ini, potensi jalan tol yang dibangun adalah ekuivalen 60 kilometer.
Baca Juga
Di tempat berbeda, Corporate Secretary Hutama Karya Muhammad Fauzan menyampaikan bahwa pihaknya tetap berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan jaringan Tol Trans Sumatera sesuai dengan jadwal di mana salah satunya adalah ruas Pekanbaru-Dumai yang bisa beroperasi pada Mei mendatang.
"Hingga hari ini semua berjalan on schedule. Kita akan berupaya terus dan berharap semua [ruas tol Trans Sumatera] selesai tepat waktu," ujarnya kepada Bisnis, Senin (17/2/2020).
