1. LRT Jabodebek Lebih Canggih dari LRT Palembang, Ini Kelebihannya
LRT Jabodebek dipastikan bakal lebih canggih dibandingkan dengan LRT Palembang.
LRT Jabodebek sudah menggunakan sistem persinyalan moving block. Sistem persinyalan LRT Palembang masih menggunakan fixed block. Baca selengkapnya di sini
2. Tarif LRT Jabodebek Disubsidi Pemerintah, Penumpang Hanya Membayar Setengahnya
Pemerintah akan mensubsidi harga tiket LRT Jabodebek sehingga penumpang cukup hanya membayar setengah harga.
Kementerian Perhubungan mengungkapkan tarif layanan LRT Jabodebek bakal disubsidi oleh pemerintah hingga 50 persen dari harga komersialnya. Baca selengkapnya di sini
3. Memasuki Kuartal IV/2019, Pembiayaan Melalui SBN Sudah 90 Persen dari Target
Memasuki kuartal IV/2019, penarikan utang oleh pemerintah melalui Surat Berharga Negara (SBN) sudah mencapai 90 persen dari target.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan per 9 Oktober 2019, penarikan utang melalui SBN secara bruto sudah mencapai Rp759,22 triliun, baca selengkapnya di sini
4. LRT Jabodebek Mampu Angkut 420.000 Penumpang per Hari
PT Industri Kereta Api (Persero) atau Inka optimistis 31 rangkaian kereta LRT Jabodebek mampu mengangkut hingga sekitar 420.000 penumpang per hari saat beroperasi optimal pada 2021.
Direktur Inka Budi Noviantoro mengatakan kapasitas angkut kereta dipengaruhi oleh sistem persinyalan yang digunakan. Baca selengkapnya di sini
5. Menhub : LRT Jabodebek Harusnya Lebih Hebat
Kementerian Perhubungan berharap proyek LRT Jabodebek bisa berjalan lebih lancar dan memiliki hasil lebih hebat dibandingkan dengan LRT Palembang.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan proses pengerjaan sisi sarana dan prasarana telah dikerjakan dengan baik oleh PT Industri Kereta Api (Persero) dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Baca selengkapnya di sini