Bisnis.com, JAKARTA -- PT Industri Kereta Api (Persero) atau Inka optimistis 31 rangkaian kereta LRT Jabodebek mampu mengangkut hingga sekitar 420.000 penumpang per hari saat beroperasi optimal pada 2021.
Direktur Inka Budi Noviantoro mengatakan kapasitas angkut kereta dipengaruhi oleh sistem persinyalan yang digunakan. Adapun, LRT Jabodebek telah menggunakan sistem moving block.
"Sistem moving block bisa membuat headway [waktu antar kereta] menjadi hanya 2-3 menit, sehingga setiap jam ada 30 kereta. Kalau headway di atas itu, nanti enggak sampai mengangkut 420.000 penumpang per hari," kata Budi, Minggu (13/10/2019).
Budi mengaku PT Inka siap mengirimkan satu trainset yang terdiri atas enam kereta setiap bulan. Bahkan, jika memungkinkan dalam sebulan bisa mengirimkan hingga dua trainset.
Namun, hal tersebut bergantung pada kesiapan gantry crane yang digunakan untuk memindahkan kereta ke rel layang (elevated). Jika tidak memungkinkan maka kereta akan disimpan terlebih dahulu.
Pihaknya telah memulai pengiriman kereta LRT Jabodebek dari pabrik di Madiun, Jawa Timur ke Depo Sementara LRT Jabodebek yang terletak di Cibubur, tepatnya di Stasiun Harjamukti.
Satu rangkaian kereta dikirimkan melalui jalur darat dengan Multi-Axle Truck. Kapasitas mobil angkut atau Multi-Axle Truck tersebut telah disesuaikan, baik tinggi, lebar dan berat beban dari kereta LRT Jabodebek.