1. Perang Dagang: Tak Dilirik Perusahaan China, Indonesia Siap Kejar Ketertinggalan
Indonesia dipandang sebagai satu-satunya negara di kawasan Asean yang gagal memanfaatkan dampak perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Indonesia dinilai gagal menarik minat perusahaan-perusahaan China untuk merelokasi bisnis mereka yang terseret perang dagang. Baca selengkapnya di sini
2. Reinkarnasi Petral Hadir Lagi di Singapura? Ini Pernyataan Pertamina
PT Pertamina (Persero) kembali membuka kantor pemasaran dan perdagangan produk bahan bakar minyak di Singapura dengan bendera Pertamina International Marketing and Distribution Pte Ltd.
Tidak ingin membuat publik khawatir, PT Pertamina memastikan perusahaan bernama Pertamina International Marketing and Distribution Pte Ltd (PIMD) punya tujuan bisnis berbeda dibandingkan dengan Pertamina Energy Trading Limited (Petral). Baca selengkapnya di sini
3. Banjir Impor, Asosiasi Persepatuan Indonesia Masih Enggan Ajukan Safeguard
Serbuan produk alas kaki impor dari Vietnam dinilai semakin mengancam industri alas kaki di Tanah Air.
Namun, hal tersebut tak membuat Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) berkeinginan untuk mengajukan tindakan pengamanan perdagangan (safeguard) ke Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI). Baca selengkapnya di sini
4. Nongsa Digital Park dan Kawasan Industri Kendal Akan Jadi KEK
Pemerintah optimistis bakal menjadikan Nongsa Digital Park di Batam, Kepulauan Riau, dan Kawasan Industri Kendal, di Kendal, Jawa Tengah, sebagai Kawasan Ekonomi Khusus.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pemerintah akan menambah fasilitas di Nongsa Digital Park seiring dengan berubahnya kawasan itu menjadi KEK. Baca selengkapnya di sini
5. Reinkarnasi Petral Ada di Singapura? Pertamina Dianggap Abaikan Perintah Jokowi
Langkah PT Pertamina (Persero) membuka kembali trading arm di Singapura, melalui anak usahanya bernama Pertamina International Marketing and Distribution Pte Ltd (PIMD) mendapat reaksi keras.
Salah satu anggota Tim Anti Mafia Migas sekaligus pengamat ekonomi energi UGM Rahmi Radhi menyatakan kelahiran PIMD serupa dengan Pertamina Energy Trading Limited (Petral). Baca selengkapnya di sini