Bisnis.com, JAKARTA – Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terbilang stabil dengan proyeksi di kisaran 5 persen-5,4 persen menambah kepercayaan diri pengembang properti apartemen untuk meluncurkan produk-produknya.
Director& Strategic Consulting Cushman & Wakefield Indonesia Arief Rahardjo menyebutkan bahwa peluncuran proyek apartemen strata mulai terkerek pada kuartal I/2019. Dalam laporan Cusham & Wakefield disebutkan bahwa terdapat 10.738 unit apartemen baru dari 16 proyek yang akan selesai digarap pada tiga bulan pertama tahun ini.
“Jumlah tersebut berkontribusi pada kenaikan total pasok eksisting hingga 4,1 persen jika dibandingkan dengan kuartal IV/2018,” ungkap Arief, dikutip dalam laporan tertulis, Kamis (16/5/2019).
Selanjutnya, tingkat penjualan tercatat mencapai 93,2 persen, turun 2,4 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Namun, di sisi lain terdapat kenaikan prapenjualan sebesar 1,2 persen secara year-on-year (yoy) menjadi 58 persen karena pasok apartemen yang diajukan hanya naik 5,2 persen menjadi total 212.563 unit.
“Kemudian, tingkat kekosongan juga tercatat naik menjadi sebesar 51,3 persen sepanjang kuartal I/2019,” jelasnya.
Untuk pertumbuhan harga pasok eksisting dan yang baru akan diluncurkan, tercatat masih relatif stabil, dengan rata-rata harga unit di kawasan Central Business District (CBD) mencapai Rp51,9 juta per unit, hanya tumbuh 0,2 persen dari kuartal sebelumnya.
Sedangkan, untuk unit di luar CBD yang berlokasi primer, harganya dibanderol dengan rata-rata Rp45,9 juta per unit, naik 0,4 persen dari kuartal IV/2018.