Bisnis.com, JAKARTA — Pengembang properti PT Intiland Development Tbk berfokus pada pengembangan properti andalannya yang terintegrasi dengan transportasi umum.
Corporate Secretary Intiland Theresia Rustandi menyebutkan, saat ini Intiland sudah memiliki tujuh proyek yang terintegrasi oleh MRT dan tiga proyek terhubung ke commuter line. Selain itu, dengan pembangunan LRT yang sedang berjalan, sejumlah proyek Intiland juga akan dilewati transportasi tersebut.
"Saat ini kami fokus kampanye Stay On The Blue Line, atau secara konsep yaitu tinggal di lokasi yang terkoneksi dengan MRT, itu akan meningkatkan nilai investasi properti yang dimiliki. Koneksi dengan orang yg ada di sekitar MRT akan semakin baik," jelasnya usai melaksanakan Rapat Umum Pemengang Saham di Jakarta, Rabu (15/5/2019).
Tujuh proyek tersebut adalah 57 Promenade di kawasan Hotel Indonesia, Intiland Tower di Sudirman, 1 Park Avenue yang dekat dengan Blok M, South Quarter dan South Quarter Res di Fatmawati, serta South Grove, Serenia Hills, dan Poins yang dekat dengan stasiun Lebak Bulus.
"Untuk mendukung konektivitas penghuni seperti di Serenia Hills saat ink sedang disiapkan shuttle bus untuk ke MRT Lebak Bulus dan Fatmawati," imbuh Theresia.
Untuk pengembangan selanjutnya, Ditektur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono menyebutkan bahwa tahun ini akan fokus menjual produk existing.
Baca Juga
"Landbank Intiland sekarang jumlahnya 2.066 hektare, cukup untuk pengembangan Intiland 20-30 tahun ke depan. Tahun ini ada dua proyek lagi yang mau diluncurkan satu di Jakarta dan satu di Surabaya, tapi kami masih memikirkan kapan window-nya [waktu] yang tepat," kata Archied.
Pada kuartal I/2019, Intiland mencatatkan marketing sales mencapai Rp254 miliar, sementara target keseluruhan 2019 Rp2,5 triliun.