Bisnis.com, JAKARTA - Struktur perekonomian Indonesia yang masih banyak menggantungkan kepada komoditas dinilai riskan dan berisiko bagi stabilitas perekonomian ke depan.
Namun demikian, upaya untuk membangun industri manufaktur juga masih membutuhkan waktu, setidaknya diperlukan blue print yang jelas soal pengembangan sektor ini.
Presiden Direktur Maybank Kim Eng Sekuritas Wilianto Le menjelaskan bahwa salah satu sektor yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi secara cepat adalah sektor properti.
"Sektor ini risikonya enggak tinggi, selama bukan properti yang untuk investasi tapi untuk tempat tinggal ya," kata Wilianto dikutip Bisnis, Senin (13/5/2019).
Wilianto menjelaskan, selama ada kecenderungan untuk melihat kinerja sektor properti umumnya orang fokus ke listed companny. Padahal, perusahaan-perusahaan ini umumnya bermain ke sektor menengah ke atas.
"Yang di bawah, banyak sebenarnya. Mereka jual di bawah Rp700 juta atau Rp500 juta, wah laku kayak kacang goreng," ungkapnya.
Dengan potensi yang masih cukup besar, Wilianto menganggap pemerintah perlu tanggap soal kondisi itu. Apalagi, jika tergarap dengan baik, sektor-sektor ini bisa menjadi motor pertumbuhan yang lebih baik.