Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Investasi 2018 Melambat

Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan investasi selama 2018 tercatat melambat dibandingkan dengan tahun 2017. Pelambatan tersebut salah satunya disebabkan oleh realisasi investasi asing yang pertumbuhannya minus.
Presiden Joko Widodo (kanan duduk) didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution (kanan) dan Kepala BKPM Thomas Lembong (kedua kanan) meninjau layanan konsultasi Online Single Submission (OSS) BKPM di PTSP BKPM, Jakarta, Senin (14/1/2019)./ANTARA FOTO-Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo (kanan duduk) didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution (kanan) dan Kepala BKPM Thomas Lembong (kedua kanan) meninjau layanan konsultasi Online Single Submission (OSS) BKPM di PTSP BKPM, Jakarta, Senin (14/1/2019)./ANTARA FOTO-Wahyu Putro A
Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan investasi selama 2018 tercatat melambat dibandingkan dengan tahun 2017. Pelambatan tersebut salah satunya disebabkan oleh realisasi investasi asing yang pertumbuhannya minus.
Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan secara total realisasi investasi selama 2018 mencapai Rp721,3 triliun atau hanya tumbuh 4,1%. Realisasi investasi tersebut ditopang penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp328,6 triliun atau tumbuh 25,3% dan penanaman modal asing sebesar Rp392,7 triliun atau -8,8%.
Kepala BKPM Thomas T. Lembong mengatakan, investasi pada 2018 memang penuh tantangan. Kurangnya eksekusi implementasi kebijakan pada tahun lalu, berimbas pada pelambatan investasi, selain karena beberapa hambatan dari faktor eksternal.
"Transisi perizinan ke sistem OSS [juga] sedikit banyak mempengaruhi tren pelambatan investasi tahun ini," kata Thomas di Jakarta, Rabu (30/1/2019.
Thomas menjelaskan, untuk meningkatkan kinerja investasi tahun ini, pemerintah sepertinya harus lebih agresif dalam memikat para investor luar negeri melalui paket insentifnya. Apalagi negara-negara jiran, juga lebih agresif dalam menggaet investor asing.
"Insentif yang sekarang kurang nendang," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper