Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengklaim kasus premanisme yang mengganggu proyek investasi di Indonesia telah menurun drastis dalam 3-4 bulan terakhir.
Wamen Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu mengatakan, fenomena masifnya premanisme di Indonesia telah menjadi perhatian pemerintah untuk segera diselesaikan dalam kerangka kondusif.
"Case kita yang Chandra Asri kita sudah fasilitasi dan sekarang ini menurut saya angkanya sudah sangat jauh. Sudah jarang kan dengar premanisme-premanisme lagi di investasi," kata Todotua di sela-sela agenda OCBC One Connect 2025, Rabu (27/8/2025).
Menurut dia, dalam 3-4 bulan terakhir, pihaknya sudah jarang menerima keluhan investor terkait gangguan premanisme. Hal ini juga didukung dari kepolisian yang mengamankan gangguan di sejumlah proyek.
"Sudah jarang lagi isu ada keluhan, kepolisian kita juga sudah tegas sesuai arahan Presiden [Prabowo Subianto] untuk premanisme itu disikat. Jadi ya sudah turun, sudah jarang keluhan," jelasnya.
Dalam catatan Bisnis pada Mei 2025 lalu, emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) mengonfirmasi telah terjadi aksi permintaan pekerjaan oleh pihak yang mengatasnamakan pengusaha lokal kepada kontraktor salah satu pabrik perseroan, yaitu China Chengda Engineering Co. Ltd.
Baca Juga
General Manager of Legal & Corporate Secretary Chandra Asri Pacific Erri Dewi Riani menyampaikan, China Chengda Engineering merupakan kontraktor pabrik kimia chlor alkali-ethylene dichloride (CA-EDC) milik PT Chandra Asri Alkali (CAA) yang berlokasi di Cilegon, Banten.
“Bahwa benar Chengda didatangi oleh perwakilan yang mengatasnamakan pengusaha lokal. Mereka bermaksud untuk meminta pekerjaan dari Chengda terkait proyek PT CAA tersebut,” jelasnya dalam keterbukaan informasi, Jumat (16/5/2025).
Erri menjelaskan aksi ‘pemalakan’ itu, berisiko mengganggu jadwal pembangunan pabrik yang telah ditentukan sebelumnya. Proyek pabrik Chlor Alkali – Ethylene Dichloride (CA-EDC) TPIA itu telah ditetapkan sebagai proyek strategis nasional.