Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bahlil: Badan Investasi Mineral Akan Kelola Logam Tanah Jarang

Badan Investasi Mineral dibentuk untuk kelola logam tanah jarang, langsung di bawah Mendiktisaintek, guna mendukung hilirisasi dan industrialisasi nasional.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Istana Kepresidenan, Jakarta untuk menghadiri rapat terbatas bersama dengan Presiden Prabowo Subianto pada Selasa (4/2/2025)/Bisnis-Dany Saputra.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Istana Kepresidenan, Jakarta untuk menghadiri rapat terbatas bersama dengan Presiden Prabowo Subianto pada Selasa (4/2/2025)/Bisnis-Dany Saputra.
Ringkasan Berita
  • Badan Investasi Mineral dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat pengelolaan logam tanah jarang sebagai sumber daya strategis.
  • Badan ini berada di bawah koordinasi Mendiktisaintek, bukan Kementerian ESDM, meskipun Kementerian ESDM tetap berperan dalam penyerahan konsesi tambang.
  • Badan baru ini akan bekerja sama dengan perusahaan milik negara untuk memastikan hilirisasi dan industrialisasi mineral strategis berjalan sesuai kepentingan nasional.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjelaskan keberadaan Badan Investasi Mineral yang baru dibentuk Presiden Prabowo Subianto.

Menurutnya, badan tersebut dibentuk untuk memperkuat pengelolaan sumber daya strategis, terutama logam tanah jarang.

“Badan Investasi Mineral yang kemarin Bapak Presiden bentuk adalah bagian dari konsentrasi pemerintah dalam menerjemahkan sumber daya alam kita, khususnya logam tanah jarang,” kata Bahlil usai menemui Presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/8/2025).

Bahlil menegaskan badan tersebut tidak berada di bawah Kementerian ESDM, melainkan langsung di bawah koordinasi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi, dan Sains-Teknologi (Mendiktisaintek).

Namun, dia melanjutkan bahwa nantinya peran Kementerian ESDM tetap penting dalam tahap awal, khususnya dalam menyerahkan konsesi tambang yang akan diprioritaskan negara.

Enggak di bawah ESDM. Kepalanya langsung Mendiktisaintek. Tetapi tambangnya nanti kita yang akan menyerahkan tambang-tambang mana saja yang dibutuhkan negara. Karena itu untuk negara, kembali pada Pasal 33 bahwa seluruh kekayaan yang ada pada kita dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia menyebut badan baru tersebut akan bekerja sama dengan perusahaan milik negara yang diberikan mandat untuk mengelola mineral strategis.

Langkah ini, kata Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) itu dinilai penting untuk memastikan hilirisasi dan industrialisasi berjalan sesuai kepentingan nasional.

“Karena itu presiden berpandangan bahwa harus membentuk suatu badan untuk bisa mengelola industrinya. Dan itu badan industri mineral itu dibentuk. Nanti di bawah itu nanti ada perusahaan milik negara yang akan diberikan tugas untuk mengelola mineral strategis seperti logam tanah jarang,” pungkas Bahlil.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro