Bisnis.com, JAKARTA - Usaha kecil dan menengah lokal berbasis e-commerce harus paham mengenai manajemen rantai pasok jika ingin melebarkan sayap ke luar negeri.
Konsultan senior Supply Chain Indonesia Zaroni mengatakan, bila e-commerce ingin sukses berekspansi, selain memiliki mitra strategis dan produk berkualitas mereka juga harus cerdas memilih jasa pengiriman.
Dia menyarankan, UKM lebih baik memilih jasa freight forwarding ketimbang shipping agent. Alasannya, layanannya lebih bervariasi.
"Pilih perusahaan freight forwarding yang andal dengan biaya paling efisien agar harga jual produk Indonesia bisa bersaing di luar negeri," katanya kepada Bisnis, Senin (22/5/2017).
Freight forwarder menawarkan jasa pengiriman atau penerimaan cargo baik untuk ekspor maupun impor, dengan menggunakan layanan udara atau laut dengan berbagai variasi harga dan layanan.
Dengan demikian mereka dapat menegosiasikan harga terbaik untuk pengiriman produk di sepanjang rute yang paling ekonomis. Layanan freight forwarding paling banyak menggunakan moda laut (sea freight) dan moda udara (air freight).
Dia menambahkan, saat ini perusahaan third party logistic (3PL) banyak yang memberikan layanan international freight forwarding untuk mendukung perdagangan internasional, utamanya untuk memfasilitasi perusahaan-perusahaan UKM dalam melakukan ekspor.
Selain jasa pengiriman, pelaku usaha juga harus memastikan keberlanjutan dan ketersediaan produk. Jika produk yang dikelola dalam jumlah besar, maka perlu diatur melalui fulfillment center sebagai warehouse atau gudang.
Gudang tersebut juga harus menerapkan sistem informasi yang andal dan fleksibel agar bisa terhubung dengan platform manapun.