Bisnis.com, JAKARTA - Sebagai negeri yang kerap dilanda bencana seperti banjir dan gempa bumi, manajemen logistik bencana merupakan hal yang sangat penting. Sayangnya, perhatian pemerintah terhadap hal tersebut dinilai masih kurang.
Pengamat logistik Zaroni mengatakan bencana punya dampak ekonomi yang panjang. Oleh karena itu, persiapan yang tepat dapat meminimalkan kerugian yang ditimbulkan.
"Daerah rawan bencana harus dipetakan untuk kemudian dibangun gudang-gudang logistik," katanya kepada Bisnis pada Jumat (19/5/2017).
Logistik juga menjadi aktivitas yang paling mahal dari setiap bantuan bencana. Berdasarkan studi, diperkirakan bahwa biaya logistik untuk penanggulangan bencana sekitar 80% dari total biaya bantuan bencana.
Namun, menurutnya, pemerintah belum terlalu memperhatikan. Terbukti bila bencana terjadi bahan-bahan yang dipersiapkan hanya 30% yang terpakai.
Padahal, jika melihat statistik bencana yang terjadi selama rentang waktu Januari hingga April 2017 terjadi 1089 bencana di seluruh Indonesia.
Sistem manajemen pergudangan bantuan kemanusiaan juga harus dibangun secara terintegrasi untuk memastikan pengelolaan inventory, dalam hal ini adalah barang bantuan kemanusiaan, secara andal, efisien, dan efektif.
Penetapan jenis bantuan kemanusiaan sesuai kebutuhan respon dan pemulihan jenis bencana.