Bisnis.com, JAKARTA - Serangan virus ransomware bernama WannaCrypt membuat sejumlah situs perusahaan tumbang. Akibatnya, beberapa perusahaan melakukan langkah antisipasi termasuk sektor jasa kurir.
Presdir PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Mohammad Feriadi mengatakan pihaknya sudah melakukan langkah antisipasi terkait ancaman malware tersebut.
"Kami matikan sistem dan ikuti arahan dari Kemkominfo," katanya kepada Bisnis pada Selasa (16/5/2017).
Sistem JNE dimatikan selama setengah hari pada Senin (15/5/2017) sesuai dengan arahan Kementerian Komunikasi dan Informasi.
Dalam siaran persnya, Kemkominfo menjelaskan serangan siber yang menyerang Indonesia berjenis ransomware.
Ransomware adalah jenis malicious software atau malware yang menyerang komputer korban dengan cara mengunci komputer korban atau meng-encrypt semua file yang ada sehingga tidak bisa diakses kembali.
Ransomware baru ini disebut Wannacry. Wannacry ransomware mengincar PC berbasis windows yang memiliki kelemahan terkait fungsi SMB (Server Message Block) yang dijalankan di komputer tersebut.