Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar moda tol laut dan jembatan udara dapat terintegrasi dengan kawasan industri dan sentra logistik.
Dalam pembukaan rapat terbatas mengenai Pengembangan Program Tol Laut dan Pos Logistik dan Jembatan Udara (Tol Udara), Jokowi mengatakan hal tersebut dimaksudkan agar penguatan konektivitas dapat menggerakkan ekonomi daerah secara maksimal.
"Sehingga lancar konektivitas antar daerah, tidak hanya membawa barang ke daerah pedalaman, terpencil dan terdepan, tapi sebaliknya mampu juga membawa balik barang-barang yang dihasilkan dari daerah tersebut ke daerah yang lain di seluruh pelosok Tanah Air," katanya di Kantor Presiden, Kamis (5/1/2017).
Kepala Negara menegaskan kembali bahwa prioritas pembangunan infrastruktur transportasi untuk menjalin konektivitas antarkota, antarprovinsi, antarkabupaten, antarpulau, dan antarwilayah.
Tujuan akhirnya adalah untuk pemerataan pembangunan serta mempersempit ketimpangan antar kota dengan desa, antar daerah dengan daerah, antar wilayah dengan wilayah di seluruh pelosok Tanah Air.
"Itu artinya kita tidak cukup hanya membangun pelabuhan dan bandara. Dan tidak cukup hanya menyediakan angkutan barang di laut maupun udara," katanya.
Namun, lanjutnya, harus juga dipastikan persoalan angkutan barang kebutuhan pokok dari dan ke daerah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan.
"Karena saudara kita di daerah tersebut bukan hanya harus membayar dengan harga berlipat, berpuluh kali lipat lebih mahal dari yang ada di Jawa, namun juga sering mengalami kesulitan dalam mendapatkan barang kebutuhan pokok," ujarnya.