Bisnis.com, JAKARTA - Menjual properti memang bukanlah perkara mudah. Jika menjual hanya mengandalkan tulisan di pagar rumah atau informasi dari mulut ke mulut, maka properti dijual akan sulit untuk terjual. Mengatasi hal ini, tak jarang orang memilih agen properti untuk membantu proses penjualan.
Agen properti bisa bersifat independen namun juga ada yang berada langsung di bawah perusahaan agen properti. Kesemuanya ini bisa membantu setiap penjual rumah.
Agen-agen properti dinilai memiliki jaringan yang luas di bidang properti, sehingga potensi lakunya sebuah properti dijual akan terasa semakin besar.
Namun, ada juga agen-agen properti nakal yang justru perlu dihindari. Beberapa dari mereka, setidaknya memberikan janji-janji manis yang menggiurkan penjual properti. Apa saja ciri-ciri agen properti tersebut?
a. Populer
Agen properti yang populer tentu diminati oleh banyak penjual properti. Semakin populer mereka, maka akan semakin banyak proyek penjualan properti yang mereka tangani. Jika Anda memilih agen-agen seperti ini, maka besar kemungkinan properti Anda dialihkan kepada asistennya.
b. Mendikte harga
Agen yang baik tentu akan memberikan banyak gambaran tentang harga penjualan properti dan bukannya mendikte harga. Disaat Anda sudah merasa bahwa ia terlalu mendikte harga, berarti Anda perlu mencari agen lainnya karena sistem inbi akan membuat properti Anda lama terjual.
c. Berjanji membeli properti
Apa jadinya jika properti Anda tidak kunjung laku? Ada agen properti yang akan membelinya? Jika agen tersebut menjanjikan hal demikian, maka jangan langsung menyetujuinya. Ini adalah salah satu cara yang kerap digunakan untuk merayu Anda dan mempercayakan properti Anda kepadanya.