Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelindo III Targetkan Bongkar Muat Kedelai di Pelabuhan Tanjung Intan Tuntas 3 Hari

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) menginisiasi kegiatan bongkar muat kedelai di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap untuk pertama kalinya setelah sebelumnya kegiatan tersebut dilakukan pada jenis klinker dan batubara.
ilustrasi/bisnis
ilustrasi/bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) menginisiasi kegiatan bongkar muat kedelai di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap untuk pertama kalinya setelah sebelumnya kegiatan tersebut dilakukan pada jenis klinker dan batubara. 

MV Pac Schedar merupakan kapal pembawa muatan sebanyak 24.483,711 Ton. Kapal berbendera Marshall Is memiliki berat 21.094 Gross Tonnage (GT) dan panjang (LOA) 179,82 meter ini sandar di Dermaga III Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap, Jawa Tengah pada minggu pertama Oktober.

Sebanyak 12.000 Ton biji kedelai asal New Orleans, Amerika Selatan ini dibongkar di pelabuhan yang berada di selatan Pulau Jawa. Kedelai adalah salah satu tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar banyak makanan seperti kecap, tahu dan tempe.

General Manager Pelindo III Tanjung Intan, Fariz Hariyoso menyampaikan bahwa langkah pengembangan usaha bongkar muat kedelai di Pelabuhan Tanjung Intan ini dipicu oleh besarnya permintaan masyarakat akan kebutuhan kedelai di beberapa daerah sekitar Jawa Tengah bagian selatan.

”Kebutuhan masyarakat akan kedelai membuka peluang potensi pengiriman kedelai di wilayah Cilacap dan sekitarnya,” tuturnya dalam siaran pers. Minggu (9/10/2016). 

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa kinerja bongkar kedelai ini mencapai 100 ton per jam dan 3500 ton per hari sehingga kegiatan bongkar muat dapat diselesaikan dalam waktu 3 hari. ”Ini merupakan bongkar perdana kedelai di Pelabuhan Tanjung Intan dan kami berkomitmen kinerja bongkar muat di atas rata-rata,” ujar Fariz.

Fariz menambahkan arus barang yang masuk dan dibongkar di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap saat ini masih didominasi oleh barang jenis curah kering. “Sejauh ini, batu bara masih menjadi komoditas utama yang dibongkar di Pelabuhan Tanjung Intan,” tambahnya.

Tercatat sampai dengan September 2016, bongkar muat batu bara di Pelabuhan Tanjung Intan sebanyak 1.429.649 Ton dan disusul oleh klinker sejumlah 531.069 Ton.

Proses bongkar muat kedelai tersebut menggunakan grab yang dipasang pada crane kapal dan kemudian dibongkar dengan hoppermenggunakan sistem truck losing yang selanjutnya dikirim ke Gudang lini 1 Pelabuhan Tanjung Intan dan Kawasan Industri Cilacap untuk dikemas. Sementara itu, Umar Halil, Supervisor Bongkar Muat Pelindo III Tanjung Intan menyampaikan bahwa setelah dibongkar di Pelabuhan Tanjung Intan, pasokan kedelai asal New Orleans, Amerika Selatan ini akan berlanjut ke Banyuwangi.

“Selanjutnya, sisa muatan pasokan kedelai sebanyak 12.483,711 Ton ini akan dibongkar di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper