Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inefisiensi Anggaran Pemerintah Disebabkan Duplikasi Program Kegiatan

Nikolaus Loy, Pengamat Kebijakan Publik Universitas Pembangunan Nasional Yogyakarta, mengatakan anggaran yang tidak efisien kerap terjadi karena adanya duplikasi kegiatan dari pusat dan daerah, seperti program kesehatan oleh pusat melalui lembaga juga dianggarkan oleh pemda.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perencanaa Pembangunan Nasional/Bappenas mengingatkan anggaran negara setiap tahunnya bakal terbatas sehingga pemerintah daerah dituntut mengurangi kegiatan dengan mengajukan usulan prioritas.

Nikolaus Loy, Pengamat Kebijakan Publik Universitas Pembangunan Nasional Yogyakarta, mengatakan anggaran yang tidak efisien kerap terjadi karena adanya duplikasi kegiatan dari pusat dan daerah, seperti program kesehatan oleh pusat melalui lembaga juga dianggarkan oleh pemda. "Persoalan bukan kekurangan anggaran tapi inefisiensi anggaran karena duplikasi itu," katanya, Minggu (13/3/2016).

Menurutnya, perlu transparasi dan koordinasi program antarpemerintah baik pusat dan daerah sehingga anggaran bisa termanfaatkan maksimal. Selain itu, dia mengatakan masih banyak kecenderungan daerah tingkat dua yang alokasi anggaran lebih besar ke belanja pegawai dibandingkan anggaran pembangunan.

Pemerintah bisa berhemat dari pemangkasan kegiatan pegawai seperti perjalanan dinas, gedung pemerintahan, dan fasilitas pejabat daerah.

"Anggaran pendidikan, kesehatan, infrastruktur seperti listrik, jalan, dan air tidak boleh dikurangi, ini punya bagian dalam pembangunan jangka panjang," ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Veronika Yasinta

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper