Bisnis.com, JAKARTA - Penyelenggara pameran, Deutsche Messe, siap menyusun pameran logistik se Asia Tenggara, CeMAT di Indonesia awal tahun depan.
Andreas Gruchow, salah seorang anggota dewan Deutsche Messe menyatakan Indonesia menjadi pilihan untuk penyelenggaraan CeMAT karena bertepatan dengan momentum Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
"Kawasan Indonesia ini menawarkan peluang bisnis yang luar biasa bagi perusahaan logistik," kata Andreas dalam rilis yang diterima Bisnis.com, Rabu (17/2/2016).
Serial pameran intralogistik dunia ini sebelumnya sudah pernah diadakan di Hannouver-Jerman, Shanghai-China, Moscow-Rusia, Mumbai-India, dan Melbourne-Australia.
Untuk dapat menampilkan cakupan komprehensif solusi intralogistik dan eksternal logistik di satu atap, perusahaan penyelenggara pameran asal Jerman itu menggandeng ITE Group Plc dan Inggris melalui PT Debindo-ITE.
Oleh sebab itu pameran CeMAT juga akan bersanding dengan pameran Trans Asia-Jakarta dan pameran Cold Chain Indonesia.
Andreas pun meyakini, seluruh rangkaian kegiatan tersebut akan menambah perhatian pada sektor logistik.
Hal ini nampak dari komitmen CeMAT yang untuk pertama kalinya diadakan bersamaan dengan pameran logistik penunjang yakni Trans Asia Jakarta dan Cold Chain Indonesia.
Pameran ini akan menarik lebih dari 200 peserta dengan ketersediaan ruang seluas 10.000 m2.
Pameran akan melibatkan produk material handling seperti; truk industri, sistem logistik lengkap, rack, crane, sistem pergudangan, lifting equipment, access platform, auto ID sistem, robotic, dan freight forwarding seperti pengoperasian terminal, infrastruktur transport.
Rencananya event tersebut akan diselenggarakan di ICE BSD City, pada tanggal 28 Februari sampai 3 Maret 2017.