Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TAX HOLIDAY: Kemenperin Siap Akomodasi Kelonggaran untuk Elektronik

Direktur Industri Elektronik dan Telematika Kemenperin Ignatius Warsito mengaku siap mengakomodir permintaan pengusaha di industri elektronik agar pemberian tax holiday di sektor ini lebih fleksibel.
Produk elektronik di toko. /
Produk elektronik di toko. /

Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Industri Elektronik dan Telematika Kemenperin Ignatius Warsito mengaku siap mengakomodasi permintaan pengusaha di industri elektronik agar pemberian tax holiday di sektor ini lebih fleksibel.

Pertimbangan yang utama asalkan investasi elektronik bersangkutan betul-betul pionir di bidangnya. Kemenperin perlu mematangkan pembahasan ini bersama dengan Kementerian Koordinator Perekonomian guna mempertimbangkan cost dan benefit, dan Kementerian Keuangan terkait setoran pajak ke negara.

Warsito mencontohkan salah satu produk elektronik konsumsi yang bersifat pionir tanpa investasi besar adalah lampu LED (light emitting diode). Produk ini lebih hemat listrik plus tak mengandung merkuri.

“Pabrik lamput LED tidak sampai Rp1 triliun tapi ini pionir, seharusnya diakomodasi. Usulannya agar sektor ini dieksklusifkan menjadi satu kesatuan dari fasilitas tax holiday,” tuturnya, di Jakarta, Kamis (29/1/2015).

Kehadiran industri pionir di dalam negeri menjadi penting karena menyangkut pengembangan dan penelitian produk (research and development/R&D). Melalui R&D industri bisa berkembang lebih dalam dan bernilai tambah tinggi karena mencakup aspek desain dan pengembangan teknologi.

Negara maju seperti Jepang dan Korea memberikan perhatian besar dalam investasi R&D. Negeri Singa alias Singapura saja sekarang berani memberikan insentif untuk R&D berupa 50% operasional ditanggung pemerintah.

Industri elektronik dan telematika termasuk bidang yang membutuhkan pendalaman R&D mendesak. Daur hidup produknya relatif cepat, untuk barang telematika sekitar dua tahun sedangkan elektronik setidaknya lima tahun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Setyardi Widodo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper