Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Penyebab Molornya Penerbitan Sertifikat SNI

Semakin gencarnya pemerintah menerapkan produk wajib Standar Nasional Indonesia (SNI) ternyata tidak dibarengi dengan penambahan jumah lab uji produk.
Meneliti produk standard/Bisnis
Meneliti produk standard/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Semakin gencarnya pemerintah menerapkan produk wajib Standar Nasional Indonesia (SNI) ternyata tidak dibarengi dengan penambahan jumah lab uji produk.

Keterbatasan lab tersebut berpengaruh terhadap lamanya suatu produk untuk mendapatkan sertifikat SNI, dari yang awalnya cukup dalam waktu 46 hari kerja, bisa tertunda hingga lebih dari tiga bulan.

Direktur Pengembangan Mutu Barang Kementerian Perdagangan Chandrini Mestika Dewi memaparkan faktor antrean uji lab menjadi salah satu penyebab sering mundurnya penerbitan sertifikat SNI.

Selain itu, alat yang digunakan di setiap lab juga terbatas dengan kapasitas dan lama pengujian bervariasi sesuai dengan jenis produk yang akan diuji. “Lab yang lain cukup banyak, tapi sampai saat ini belum dikembangkan dengan peningkatan kemampuan uji produk," paparnya seperti dikutip Bisnis.com, Minggu (9/11/2014).

Di sisi lain, Chandra juga mengungkapkan masih kurangnya sumber daya manusia yang kompeten dalam urusan standardisasi dan pengujian produk, padahal hal tersebut sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses wajib sertifikasi produk yang jumlahnya akan terus ditambah menjelang MEA.

Adapun, hingga saat ini telah ditetapkan sebanyak 106 SNI wajib yang terdiri atas 116 produk, dan ditargetkan pada tahun depan ada sebanyak 113 SNI yang wajib diberlakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper