Bisnis.com, JAKARTA - Organda melibatkan Koperasi Angkutan Khusus Pelabuhan Tanjung Priok (Kompakpri) untuk menyusun data, formulasi dan mekanisme program perlindungan asuransi muatan trailler dari dan ke pelabuhan.
Ketua Dewan Pimpinan Unit Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) Provinsi DKI Jakarta, Gemilang Tarigan mengatakan besaran premi perlindungan muatan angkutan pelabuhan sedang dihitung berdasarkan ritase angkut per trailler.
“Kami melibatkan Kompakpri yang notabene lembaga koperasi dibawah naungan Angsuspel Organda DKI Jakarta untuk menyusun besaran premi ideal setiap ritase trailler di pelabuhan Priok dalam program perlindungan muatan angkutan tersebut,” ujarnya kepada Bisnis.com hari ini, Kamis (6/3/2014).
Dia mengatakan sudah melakukan pembicaraan dengan sejumlah perusahaan asuransi di dalam negeri al; Bumi Putera, Jasindo dan Jasaraharja Putera, untuk menyukseskan program perlindungan muatan angkutan pelabuhan tersebut.
“Kami juga sudah menyosialisasikan hal tersebut kepada perusahaan angkutan pelabuhan anggota Angsuspel Organda DKI, dan mereka sangat antusias,” tuturnya.
Gemilang mengatakan keterlibatan Kompakpri nantinya sebatas menampung dan mengkonsolidasikan kegiatan administratif perusahaan anggota asosiasi tersebut yang berminat mengikuti program asuransi muatan angkutan pelabuhan.
Sebelumnya, dia mengatakan selama ini tidak semua muatan yang diangkut trailler tersebut di cover pihak asuransi sehingga jika terjadi kecelakaan saat kegiatan dellivery menjadi tanggung jawab penuh perusahaan angkutan maupun pemilik barang.
Gemilang mengatakan selama ini soal resiko muatan di jalanan saat kegiatan dellivery menjadi tanggung jawab masing-masing pihak yakni pengusaha angkutan dan pemilik barang. "Kalau sudah di cover asuransi, nantinya klaim kerusakan muatan menjadi beban asuransi. Dan mekanismenya nanti asosiasi yang akan memberikan data soal ini," tuturnya.
Rencananya program asuransi muatan trailler tersebut akan disinerginakan secara nasional yang melibatkan pengusaha angkutan pelabuhan di daerah lainnya al: Surabaya,Bandung, Makassar,dan Belawan.
"Kami berharap program asuransi muatan angkutan pelabuhan ini nantinya bersifat nasional," ungkap Tarigan.