Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengiriman Barang via Laut Melonjak, SPIL Rilis Terobosan Baru

Sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk mendukung terciptanya kepastian pengiriman barang, SPIL berinisiatif untuk merilis layanan baru yaitu SPIL PRIME.
Kapal KM Oriental Gold milik PT Salam Pacific Indonesia Line yang bersandar di Pelabuhan Boom Baru Palembang. istimewa
Kapal KM Oriental Gold milik PT Salam Pacific Indonesia Line yang bersandar di Pelabuhan Boom Baru Palembang. istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Salah satu perusahaan pelayaran ternama dalam negeri, PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL), turut mendukung bisnis logistik yang semakin dinamis ditengah semakin meningkatnya volume pengiriman barang antar daerah dan antar pulau di sejumlah pelabuhan utama.

Commercial Director SPIL Kusuma Soetemo mengatakan sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk mendukung terciptanya kepastian pengiriman barang, SPIL berinisiatif untuk merilis layanan baru yaitu SPIL PRIME.

"Konsumen yang menggunakan layanan ini, akan mendapatkan banyak keuntungan seperti kepastian mendapat space kapal, kedatangan truk tepat waktu, jaminan kontainer siap pakai serta mendapatkan prioritas layanan di depo," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (7/9/2021).

Dia menyebut layanan ini bisa menjadi alternatif bagi pelaku bisnis yang menginginkan kepastian dalam proses pengiriman barang secara efisien. Selain memberikan jaminan pada beberapa fitur layanan, SPIL PRIME juga memberikan jaminan berupa money back guarantee dan penalti berupa potongan biaya jika SPIL tidak dapat memenuhi komitmen dari apa yang dijanjikan.

Lebih lanjut, dia menuturkan bahwa sejak diperkenalkan kepada konsumen di awal Juli 2021, layanan SPIL PRIME mendapatkan respons yang positif dari pelaku bisnis.

Menurut Kusuma, hal tersebut juga dipengaruhi oleh makin tingginya volume pengiriman barang. Digitalisasi ekonomi dan berkembangnya bisnis e-commerce juga terus memicu terjadinya kenaikan volume pengiriman barang melalui laut.

"Selain itu komoditas seperti bahan pokok dan bahan baku industri masih memegang peran utama dalam bisnis kargo domestik," imbuhnya.

Sebagai catatan, pada semester I/2021, pelabuhan-pelabuhan utama yang berada di dua BUMN Pelabuhan, yaitu PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I dan Pelindo III mencatat arus peti kemas domestik sebanyak 1,97 juta Teus, meningkat double digit dibanding 2020.

Ditengah lonjakan volume pengiriman barang melalui angkutan laut itu, perusahaan pelayaran semakin dituntut untuk mengembangkan strategi dan layanan yang mampu memenuhi kebutuhan konsumen dan pelaku bisnis.

“Angkutan laut masih akan menjadi sarana pengiriman barang yang paling kompetitif karena karakter Indonesia sebagai negara kepulauan. Itu sebabnya, SPIL terus melakukan sejumlah terobosan agar kepentingan pelanggan dan pelaku bisnis dapat terpenuhi,” tutup Kusuma.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper