Bisnis.com, MAKASSAR - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Makassar terus berupaya meningkatkan berbagai muatan kargo dari kapal-kapal yang berbasis di kota itu.
Blast terakhir menyalak di Pelabuhan Penumpang Makassar, Minggu (11/9/2022) pagi, 11.00 WITA. Perlahan KM Bukit Siguntang menjauh dari bibir dermaga, berlayar di perairan Bumi Anging Mamiri yang teduh.
Kapal itu memiliki total kapasitas penumpang sebanyak 2003 orang, dengan panjang 146 meter dan lebar 23 meter dan berkecepatan 22,23 knot. Kali ini, KM Bukit Siguntang berlayar menuju ke Pare Pare, masih di Provinsi Sulawesi Selatan, sebelum akhirnya akan bertolak ke Balikpapan, Tarakan serta Nunukan.
Selepas itu, kapal akan kembali bergeser ke selatan, kembali ke Balikpapan, Pare Pare, Makassar dan turun ke perairan Nusa Tenggara Timur di Maumere, Lewoleba, serta Kupang.
Kepala PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Makassar, Harianto Sembiring yang ditemui di Pelabuhan Makassar mengatakan bahwa Bukit Siguntang merupakan satu dari 26 kapal penumpang milik perseroan itu dengan kapasitas muatan general cargo sebanyak 2 reefer melekat.
Pada pelayaran sebelumnya dari perairan selatan menuju ke Makassar, Siguntang membawa sebanyak 1.204 penumpang serta muatan general cargo sebanyak 2 ton dengan tujuan kota itu.
Baca Juga
General cargo memang menjadi salah satu ladang komersil PT Pelni, termasuk Cabang Makassar. Harianto merincikan sepanjang tahun lalu, untuk muatan tol laut dengan trayek H-1 ke Tahuna, jumlah muatan yang berasal dari Makassar dan sebaliknya adalah sebesar 432 TEUs
“Kalau tahun ini dari Januari sampai Agustus, untuk trayek ini sudah membawa muatan sebesar 221 TEUs,” bebernya.
Lanjutnya, rute tol laut lain yakni trayek T-15 ke Jailolo dan Morotai dan sebaliknya, pada 2021 membawa muatan sebesar 207 TEUs. Sementara tahun ini sejak Januari sampai Agustus, untuk rute tersebut telah membawa muatan sebesar 97 TEUs.
Sementara untuk muatan di kapal penumpang, Harianto merincikan bahwa sepanjang 2021,Muatan dari Makassar berjumlah 698 TEUs dry container, lalu 492 TEUs reefer container, serta general cargo sebanyak 4.147 ton, kendaraan 211 unit dan redpack dengan klien perusahaan jasa kurir, sebesar 36,2 ton.
Masih ada tahun yang sama, untuk tujuan Makassar, kapal-kapal Pelni membawa 739 TEUs dry container, reefer container sebanyak 24 TEUs dan general cargo sebesar 1.416 ton, kendaraan 472 unit dan muatan redpack sebesar 38,8 ton.
Sementara untuk tahun ini, sejak Januari hingga Agustus 2022, muatan kargo dari Makassar di kapal-kapal Pelni berjumlah 415 TEUs dry container, lalu 199 TEUs reefer container, general cargo sebesar 2.339 ton, kemudian 138 unit kendaraan, serta redpack sebesar 17,1 ton.
“Sementara muatan untuk tujuan Makassar perinciannya, dry container sebesar 465 TEUs, reefer container 8 TEUs, general cargo 1.157 ton, kendaraan ada 421 unit serta redpack sebesar 26,7 ton,” ucapnya.
Muatan di kapal, terangnya, merupakan salah satu pengungkit pendapatan Pelni sehingga Cabang Makassar berupaya untuk meningkatkan jumlah muatan kargo dari kota tersebut. Adapun strategi yang diterapkan adalah memaksimalkan setiap potensi muatan berangkat maupun balik pada cabang Makassar, kemudian memperkuat kerja sama dengan BUMN, BUMD, BUMDes serta pemerintah daerah untuk mengirimkan muatan menggunakan tol laut.
“Strategi lainnya adalah mengupayakan kesiapan armada agar siap menjalani penugasan sepanjang tahun sehingga utilisasinya terus terjaga,” pungkasnya.
