Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI Belajar dari Singapura Tangani Muatan Berbahaya

Ditjen Perhubungan Laut dan Maritime and Port Authority of Singapore (MPA) bekerja sama menangani muatan barang berbahaya atau dangerous goods dari dan ke kapal di pelabuhan.
Bisnis.com, JAKARTA - Ditjen Perhubungan Laut dan Maritime and Port Authority of Singapore (MPA) bekerja sama menangani muatan barang berbahaya atau dangerous goods dari dan ke kapal di pelabuhan. 
 
Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Junaidi mengatakan penanganan barang/bahan berbahaya memiliki potensi misshandling yang dapat mengakibatkan kerugian besar, baik harta benda, pencemaran lingkungan maritim, maupun mengancam nyawa.

Besarnya risiko ini harus diantisipasi dengan peningkatan kemampuan dan pemahaman personel yang menangani pelayanan barang dan kapal di pelabuhan-pelabuhan, baik yang berkaitan langsung dengan penanganan barang berbahaya maupun tidak.

Sebagai bagian antisipasi, Ditjen Hubla mendatangkan ahli dari Singapura untuk membagikan pengetahuan terkait the International Maritime Dangerous Goods (IMDG) Code, mulai dari identifikasi, klasifikasi, pengemasan, hingga perkembangan terkini amandemen IMDG Code.

“Saya harap kita juga bisa belajar dari pengalaman Singapura dalam mengimplementasikan IMDG Code serta aturan lokal mereka dalam penanganan dan penyimpanan barang-barang berbahaya,” kata Junaidi dalam Workshop on Understanding IMDG Code di Jakarta, Rabu (29/8/2018).

IMDG Code merupakan salah satu instrumen International Maritime Organisation (IMO) yang dikeluarkan untuk memberikan panduan pada setiap aspek penanganan barang berbahaya pada transportasi laut. 

Kode tersebut mengatur prinsip-prinsip dasar dan rekomendasi terperinci untuk tata cara yang baik dalam penanganan barang berbahaya, baik pada klasifikasi, pengepakan, pelabelan, penyimpanan, segregasi dan penanganan, serta tindakan tanggap darurat.

“IMDG Code ini telah mengalami banyak perubahan. Amandemen terakhir telah menjadi mandatori pada 1 Januari 2016,” kata Junaidi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper