Bisnis.com, JAKARTA—The National Maritime Institute (Namarin) akan menggelar survei persepsi publik terhadap rencana pembangunan Pelabuhan Cilamaya, Karawang, Jawa Barat guna mengukur respon masyarakat dan pelaku industri.
Direktur Namarin Siswanto Rusdi mengatakan survei itu segera digelar dalam waktu dekat ini untuk mengetahui sejauh mana persepsi masyarakat sekitar lokasi dan pelaku bisnis terhadap pembangunan pelabuhan penyangga Pelabuhan Tanjung Priok itu.
“Kami akan menggelar survei persepsi publik terhadap pembangunan Cilamaya, secepatnya dilakukan,” katanya di Jakarta, Minggu (15/9/2013).
Siswanto mengatakan survei itu akan menggunakan metodologi survei dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara. Jumlah responden diperkirakan mencapai 400 orang. “Respons dari masyarakat umum, penduduk di sekitar lokasi, dana pengusaha,” katanya.
Kementerian Perhubungan sebelumnya menyatakan pembuatan rencana induk pembangunan Pelabuhan Cilamaya Jawa Barat masih menunggu kejelasan akses jalan menuju pelabuhan yang mesti diselesaikan oleh instansi terkait.
Pelabuhan Cilamaya, Karawang, Jawa Barat, juga diperuntukan untuk mendukung Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. Namun pembuatan masterplan atau rencana induk pelabuhan itu masih menunggu penyelesaian bidang lain.
Setelah akses diperjelas dan masterplan dibuat, langkah selanjutnya yakni perumusan ditel engineering dan pembangunan pelabuhan itu segera masuk pada tahapan pelelangan.
Siswanto menegaskasn pemerintah harus tegas terhadap orang atau perusahaan yang mencoba melarang proyek tersebut dijalankan. “Jangan mau didikte pemerintah oleh pelaku usaha,” tegasnya.