Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah mengimbau PT Hutama Karya untuk merestrukturisasi perusahaan sehingga fokus terhadap penugasan mega proyek jalan tol trans-Sumatra sepanjang 2.700 km.
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan lini usaha Hutama Karya terlalu banyak sehingga ditakutkan mengganggu tugasnya sebagai perusahaan jalan tol.
“Menteri Keuangan sendiri yang mengusulkan agar Hutama Karya direstrukturisasi karena mereka mengerjakan semuanya dari mulai pemborong hingga properti. Kalau mau bener ya harus dihilangkan,” ujarnya, Sabtu (14/7/2013).
Kendati demikian, Djoko tidak serta merta memaksa Hutama Karya untuk melepaskan lini usaha lainnya dengan catatan dapat mengemban tugas pengerjaan tol yang tidak layak secara finansial tersebut dengan baik.
Kemudian, lanjutnya, setelah perpres keluar nantinya, Hutama Karya diwajibkan menyerahkan business plan perusahaan paling lambat dalam waktu sebulan untuk kemudian terus dievaluasi oleh Menteri Keuangan
“Nanti terus dilihat apakah dalam perjalanannya bisnis plan tersebut masih sesuai atau tidak,” tutur Djoko.