Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENJUALAN ELEKTRONIKA: Tumbuh 13,8% Pada Kuartal I

BISNIS.COM, JAKARTA--Penjualan elektronik pada kuartal 1 2013 mencatatkan pertumbuhan 13,8 % dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012. Berdasarkan data Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel), penjualan pada kuartal1 tahun ini tercatat sebesar

BISNIS.COM, JAKARTA--Penjualan elektronik pada kuartal 1 2013 mencatatkan pertumbuhan 13,8 % dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012.
 
Berdasarkan data Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel), penjualan pada kuartal1 tahun ini tercatat sebesar Rp7,6 triliun, meningkat 13,8 % dari kuartal 1 tahun 2012 yang sebesar Rp6,7 triliun.

Sekretaris Jenderal Gabel Yeane Keet mengatakan pertumbuhan penjualan elektronik kuartal 1 tahun ini ditopang oleh penjualan televisi jenis LED dan LCD serta penjualan lemari es. “LCD dan LED Televisi dan Lemari es itu dua kategori yang paling tinggi penjualannya, 60% terhadap total omzet elektronik,” kata Yeane ketika dihubungi melalui telepon, Kamis (18/4).

Pihaknya memprediksi penjualan LCD dan LED televisi sampai akhir tahun akan mencapai 6 juta unit. Adapun realisasi penjualan TV pada Maret ini sebanyak 522.139 unit dengan nilai Rp1 triliun.  “Konsumen sudah mulai meninggalkan CRT (cathode ray tube).”

Sementara itu, penjualan disk player+HTIB sepanjang Maret 2013 sebanyak 114.368 unit dengan nilai Rp56 miliar. Kemudian, penjualan audio sebanyak 12.877 unit dengan nilai Rp14,7 miliar. Penjualan lemari es sebanyak 303.348 unit dengan nilai Rp509 miliar.

Lalu, penjualan AC sebanyak 182.768 unit dengan nilai Rp414 miliar serta penjualan mesin cuci sebanyak 204.885 dengan nilai Rp304 miliar.

Pihaknya menargetkan pertumbuhan penjualan elektronik tahun ini bisa meningkat 15% dibandingkan dengan tahun lalu. Realisasi penjualan tahun lalu sebesar Rp28,9 triliun.

Seperti diketahui, penjualan elektronik pada 2012 mencatat kenaikan 18% dari Rp25 triliun pada tahun 2011 menjadi Rp28,9 triliun pada 2012.

Ketua Gabel Ali Oetoro mengatakan kenaikan penjualan disebabkan oleh kenaikan harga jual elektronik yang dilakukan oleh produsen pada awal tahun. Selain itu, permintaan konsumen akan produk elektronik ditaksir masih stabil didorong oleh peningkatan ekonomi nasional yang memacu daya beli.

Di sisi lain, Ali berpendapat kenaikan tarif dasar listrik yang terjadi belakangan ini telah membuat margin laba perusahaan makin tipis. Pasalnya, produsen lokal tidak bisa lagi menaikan harga produk karena harus bersaing dengan produk impor. (if)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper