Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KECELAKAAN LION AIR: Manajemen Lion Air Belum Beberkan Soal Evaluasi Armada

BISNIS.COM,JAKARTA--Manajemen operator maskapai Lion Air, PT Lion Mentari Airlines, enggan mengungkapkan rencana evaluasi armada Boeing 737-800NG pascajatuhnya pesawat rute Bandung--Denpasar di laut Denpasar sore tadi."Jangan berandai--andai (evaluasi),

BISNIS.COM,JAKARTA--Manajemen operator maskapai Lion Air, PT Lion Mentari Airlines, enggan mengungkapkan rencana evaluasi armada Boeing 737-800NG pascajatuhnya pesawat rute Bandung--Denpasar di laut Denpasar sore tadi.

"Jangan berandai--andai (evaluasi), ini belum ada hasil (KNKT)," kata Direktur Umum Lion Air Edward Sirait dalam konferensi pers, Sabtu malam ini (13/4).

Dia mengatakan pesawat itu baru dioperasikan pada akhir Maret lalu sehingga belum lebih dari 2 bulan dengan jam operasi baru ratusan.

" Ini pesawat terakhir seri 737--800NG yang kami terima. Jam terbangnya masih ratusan. Kita belum ada komunikasi, kami fokus ke penumpang dahulu," katanya.

Pesawat Lion Air dengan nomer penerbangan JT 904 jurusan Bandung (BDO) – Denpasar (DPS) jatuh di laut, tidak jauh dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali.

Pesawat naaas tersebut berdasarkan manives membawa 101 penumpang terdiri dari 95 orang dewasa, lima anak-anak, seorang bayi, serta tujuh kru pesawat. Seluruh penumpang dan kru pesawat selamat. Setelah dilakukan evakuasi, seluruh penumpang di bawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan pengecekan kesehatan.

Edward mengatakan kondisi pesawat jenis Boeing 737-800NG saat ini masih berada di perairan, untuk dilakukan investigasi lebih lanjut oleh pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) guna mengetahui sebab kecelakaan.

Edward mengaku belum mendapatkan Informasi mengenai sebab-sebab kecelakaan. "Kita serahkan  KNKT. Kalau soal kondisi  cuaca  saat itu kita tunggu laporan BMKG," kata Edward.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : M. Tahir Saleh
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper