BISNIS.COM, JAKARTA -- Pabrikan pesawat asal Amerika Serikat, Boeing Co, berkomitmen bahwa pesawat B 787 Dreamliner sudah dapat dioperasikan kembali dalam beberapa minggu ke depan, karena baterai ion lithium sudah diperbaiki .
Dalam rilisnya, Boeing Co mengumumkan bahwa pihaknya sudah melakukan perbaikan yang komprehensif dengan menambah sejumlah fitur keselamatan untuk baterai ion lithium di pesawat B 787 Dreamliner.
Fitur keselamatan terbaru itu sedang diproduksi yang akan selesai diinstalasi dalam beberapa minggu kedepan, sehingga sudah dapat digunakan di pesawat B787 Dreamliner.
Perbaikan ini memungkinkan operator pengguna bisa mengoperasikan pesawat B 787 Dreamlinernya pada beberapa minggu kedepan. Pesawat berbadan super jumbo ini sempat dilarang terbang karena harus melakukan pemeriksaan secara intensif akibat kerusakan di baterai ion lithium.
Boeing berkomitmen akan segera mendapat sertifikasi kembali dari otoritas penerbangan sipil AS, Federal Aviation Administration (FAA) maupun regulator internasional lainnya.
"Secepatnya kami akan melengkapi pengujian dan kami akan meminta persetujuan regulator, posisi kami adalah akan membantu konsumen mengimplementasikan perubahan ini dan akan memulai proses pesawat 787 mereka untuk terbang kembali," tutur Presiden dan CEO Boeing Commercial Airplanes Ray Conner dalam rilisnya, Sabtu (16/3/2013).
Perbaikan meliputi peningkatan produksi dan proses operasi, desain fitur baterai yang lebih baik dan tempat baterai baru. Perubahan sistem baterai termasuk mengubah baterainya sendiri, unit isi ulang baterai dan instalasi baterai.
Pada awal pekan lalu, FAA menyetujui sertifikasi rencana Boeing, yakni soal tata letak yang menjabarkan pengujian diskrit yang harus dilakukan untuk menunjukkan bahwa perbaikan baterai mengatasi kondisi yang tercantum dalam Petunjuk Kelaikan Udara. (Foto: civilaviation.eu)