Bisnis.com, JAKARTA --- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI melaporkan hingga 29 Maret 2025 pukul 14.00 WIB, penjualan tiket kereta api menunjukkan tren positif dengan total 3,34 juta tiket telah terjual atau sekitar 73% dari total kapasitas yang disediakan.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, dari jumlah tersebut, tiket kereta api (KA) jarak jauh yang telah terjual mencapai 2,99 juta dengan tingkat okupansi 87%, sedangkan tiket KA lokal terjual sebanyak 348.859 tiket atau 30% dari kapasitas yang tersedia.
Anne menyebut, Stasiun Bekasi mencatatkan rekor keberangkatan penumpang tertinggi selama masa Angkutan Lebaran (Angleb) 2025.
"Selama periode Angkutan Lebaran 2025, yang berlangsung dari 21 Maret 2025 hingga 11 April 2025, sebanyak 97.825 pelanggan telah memilih Stasiun Bekasi sebagai titik keberangkatan mereka," ujarnya melalui keterangan resmi, Sabtu (29/3/2025).
Bahkan, dalam 1 hari pada 29 Maret 2025 hingga pukul 17.11 WIB, sebanyak 7.117 pelanggan telah berangkat menggunakan KA jarak jauh dari Stasiun Bekasi. Angka ini merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya selama masa Angkutan Lebaran.
Apabila membandingkan dengan periode yang sama pada Angkutan Lebaran 2024, terjadi peningkatan jumlah penumpang sebesar 27,2%. Pada periode tersebut, terdapat 5.594 penumpang yang berangkat dari Stasiun Bekasi. Jumlah ini juga meningkat sebesar 33% dibandingkan dengan tanggal 28 Maret 2025, di mana sebanyak 5.349 penumpang KA jarak jauh berangkat dari Stasiun Bekasi.
Baca Juga
Secara kumulatif, dari 21 Maret-29 April 2025 pukul 17.11 WIB, jumlah keberangkatan dari Stasiun Bekasi telah mencapai 51.497 penumpang, meningkat 30,2% dibandingkan dengan periode yang sama pada Lebaran tahun lalu yang mencatatkan 39.552 penumpang.
Hal ini menegaskan peran strategis Stasiun Bekasi dalam mendukung kelancaran arus mudik. Sebagai salah satu stasiun yang melayani naik turun KA jarak jauh di Daop 1 Jakarta, Stasiun Bekasi memiliki peran strategis dalam mengurai kepadatan di Stasiun Pasar Senen, yang menjadi salah satu pusat keberangkatan utama bagi pemudik dari Jakarta.
“Dengan adanya opsi keberangkatan dari Stasiun Bekasi, penumpang memiliki alternatif yang lebih nyaman untuk mengakses perjalanan kereta api jarak jauh sehingga distribusi penumpang menjadi lebih merata dan mengurangi antrean di stasiun-stasiun utama," imbuhnya.
Selain itu, keunggulan Stasiun Bekasi dalam integrasi antarmoda menjadi faktor pendukung dalam tingginya minat penumpang. Konektivitas dengan layanan Commuter Line memudahkan masyarakat dari berbagai wilayah Jabodetabek untuk mencapai stasiun ini sebelum melanjutkan perjalanan jarak jauh.
Anne menambahkan, Stasiun Bekasi menjadi alternatif keberangkatan mudik karena kemudahan akses dan integrasi dengan moda transportasi lainnya, terutama Commuter Line. Berdasarkan data selama periode Angleb 2025 dari 21 Maret-28 Maret 2025, sebanyak 238.579 penumpang naik Commuter Line dari Stasiun Bekasi, sementara 233.579 penumpang turun di stasiun ini.
Berikut daftar 10 stasiun dengan jumlah penumpang keberangkatan kereta api jarak jauh terbanyak per 29 Maret 2025:
1. Pasar Senen: 20.373 penumpang
2. Gambir: 17.256 penumpang
3. Surabaya Gubeng: 10.004 penumpang
4. Surabaya Pasar Turi: 8.004 penumpang
5. Semarang Poncol: 7.861 penumpang
6. Yogyakarta: 7.185 penumpang
7. Bekasi: 7.100 penumpang
8. Kiaracondong: 5.536 penumpang
9. Bandung: 5.498 penumpang
10. Semarang Tawang Bank Jateng: 5.485 penumpang