Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa Indonesia mengalami surplus produksi beras 4 juta ton hingga April 2025.
Amran mengungkapkan bahwa produksi beras pada kuartal I/2025 mengalami lonjakan signifikan. Pasalnya, BPS mengumumkan bahwa hingga Maret total produksi beras mencapai 8 juta ton dan diperkirakan hingga April mencapai 13 juta - 14 juta ton.
Hal ini disampaikannya usai melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto untuk membahas topik seputar pangan, khususnya produksi beras di Istana Merdeka, Selasa (4/2/2025).
“Total produksi sampai Maret 8 juta ton, kemudian sampai April perkiraan 13—14 juta ton. Artinya apa? Januari sampai April ada surplus 4 juta ton. Saya ulangi, perkiraan sampai April ada surplus itu 4 juta ton,” ujarnya kepada wartawan.
Di sisi lain, Amran menekankan bahwa dengan surplus yang cukup besar, Prabowo menginstruksikan percepatan penyerapan gabah oleh Bulog agar harga di tingkat petani tetap stabil.
"Sekarang ini, posisi hari ini average harga seluruh Indonesia itu di bawah HPP. Tetapi kalau kita bedah per provinsi, itu 70 persen provinsi itu harga gabah di bawah HPP, kemudian kurang lebih 30 persen di atas HPP," kata Amran.
Baca Juga
Menurutnya, apabila pemerintah kehilangan momentum untuk mempercepat penyerapan gabah, maka akan menyulitkan dan berimbas terhadap petani-petani ke depan.
“InshaAllah kami maraton memantau bersama bulog, bersama Menteri BUMN, Wakil Menteri BUMN, bersama Direksi Bulog untuk menyelesaikan persoalan ini, untuk menyerap gabah,” pungkas Amran.
Sebelumnya, Badan Pangan Nasional (Bapanas) meyakini Indonesia dapat mencapai swasembada beras pada tahun ini. Keyakinan ini salah satunya didukung oleh proyeksi produksi 2025 menurut data Kerangka Sampel Area (KSA).
Deputi I Bidang Ketersediaan dan Stabilitas Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa menyampaikan, produksi tahun ini diperkirakan sebesar 32 juta ton setara beras, merujuk data KSA yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Dengan mempertimbangkan kebutuhan beras nasional sekitar 31 juta ton, itu artinya, Indonesia surplus 1 juta ton beras. “Maka mestinya kita sudah berani menyatakan kita sudah swasembada,” kata Ketut dalam seminar nasional: Outlook Sektor Pertanian 2025, Senin (3/2/2025).