Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Bawang Merah Rendah, Bapanas Minta Pemerintah Intervensi

Rerata harga nasional bawang merah adalah Rp16.470 per kilogram, sedangkan HAP sebesar Rp25.000–Rp30.000. Bapana meminta pemeintah mengintervensi.
Pedagang memilah bawang merah di pasar induk Kramat Jati di Jakarta, Senin (23/9/2024)/JIBI/Bisnis/Abdurachman
Pedagang memilah bawang merah di pasar induk Kramat Jati di Jakarta, Senin (23/9/2024)/JIBI/Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkapkan harga bawang merah, cabai merah keriting hingga telur ayam ras di tingkat produsen berada di harga yang rendah.

Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa mengatakan bahwa salah satu komoditas pangan yang mengalami kenaikan di tingkat produsen adalah bawang merah.

Meski bawang merah mengalami kenaikan, namun harganya masih relatif di bawah harga acuan penjualan di tingkat produsen. Tercatat, rerata harga nasional bawang merah adalah Rp16.470 per kilogram, sedangkan harga acuan pemerintah (HAP) adalah Rp25.000–Rp30.000.

Menurut Ketut, perlu adanya peran dari pemerintah dalam mengupayakan menstabilkan kembali harga, sehingga harga bawang merah di tingkat produsen akan kembali mendekati ke harga acuan di tingkat produsen.

Ketut menyampaikan bahwa harga ayam ras relatif stagnan. Namun, Bapanas memperkirakan harga ayam ras akan mengalami kenaikan.

“Dan ini harapan kami, karena beberapa waktu yang lalu, harga ayam di tingkat produsen itu seharga Rp17.000, sekarang sudah mencapai di posisi menuju Rp19.000,” ujar Ketut dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di Daerah secara virtual, Senin (14/10/2024).

Ketut menjelaskan bahwa ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menyamakan harga di tingkat produsen, sekaligus juga menjaga harga mendekati harga acuan yang ditetapkan.

Bapanas juga menyampaikan, harga rerata nasional telur ayam ras adalah Rp24.060 per kilogram. Sementara itu, HAP untuk telur ayam ras di harga Rp26.600 per kilogram.

“Yang perlu menjadi perhatian kita adalah harga telur ayam ras. Namun, memang dia di bawah harga acuan penjualan di tingkat produsen, namun kecenderungan grafik sudah mengalami posisi naik,” tuturnya.

Di sisi lain, cabai merah keriting menjadi harga komoditas pangan terendah dengan rerata nasional Rp15.700 per kilogram. Padahal, harga acuan cabai merah keriting di tingkat produsen di rentang Rp22.000–Rp29.400.

Untuk itu, menurutnya, perlu dilakukan intervensi. Di mana, dampaknya akan terjadi kenaikan harga. “Tetapi itu harapan kita memang untuk mencapai kestabilan harga di tingkat produsen juga,” imbuhnya.

Ke depan, dia berharap harga di tingkat produsen bisa mendapatkan harga yang wajar. “Ini penting sekali untuk menjaga kelangsungan produksi kita,” ungkapnya.

Adapun untuk menjaga stabilitas harga cabai yang jatuh, Bapanas berkirim surat kepada seluruh provinsi maupun kabupaten/kota untuk melakukan penyerapan-penyerapan cabai di wilayah atau di kantor masing-masing.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper