Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pipa West Natuna Ditargetkan Rampung 2028, Bakal Alirkan Gas ke Sumatra

Kementerian ESDM memastikan aliran gas dari pipa West Natuna Transportation System (WNTS) tersambung ke Pulau Rempang, Batam pada 2028.
Ilustrasi. Kementerian ESDM memastikan aliran gas dari pipa West Natuna Transportation System (WNTS) tersambung ke Pulau Rempang, Batam pada 2028. /Bisnis-Afiffah Rahmah Nurdifa
Ilustrasi. Kementerian ESDM memastikan aliran gas dari pipa West Natuna Transportation System (WNTS) tersambung ke Pulau Rempang, Batam pada 2028. /Bisnis-Afiffah Rahmah Nurdifa

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan aliran gas dari pipa West Natuna Transportation System (WNTS) tersambung ke Pulau Rempang, Batam pada 2028.

Proyek pipa tersebut akan menyambungkan jaringan gas dari Natuna ke Sumatra. Selama ini, aliran gas tersebut hanya di ekspor ke Singapura hingga kontrak selesai 2028 mendatang.

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas ESDM Laode Sulaeman mengatakan proyek tersebut juga berkaitan dengan pipa gas bumi Dumai-Sei Mangkei yang dalam waktu dekat akan dilelang pemerintah.

"[Pipa] West Natuna itu kan tahun 2028 berakhir ya kontrak dengan Singapura, sebenarnya bukan spesifik ditangani oleh saya tetapi terkait juga karena pipa Dusem [Dumai–Sei Mangkei] kita diminta selesai sebelum 2028," kata Laode kepada wartawan, Selasa (1/10/2024).

Laode menuturkan bahwa pasokan gas yang tadinya diekspor ke Singapura nantinya akan disalirkan ke pipa Dusem untuk kebutuhan gas dalam negeri.

Kendati demikian, dia tak menjabarkan perjanjian jual beli gas (PJGB) ke Singapura yang berakhir pada 2028. Namun, Laode menyebut gas yang di ekspor ke Singapura memakai pipa dari PT Transportasi Gas Indonesia (TGI).

Sebelumnya, Laode menyebut proyek pipa Dusem juga akan menintegrasikan jaringan gas bumi antara Pulau Sumatra dengan Pulau Jawa dengan sambungan ke pipa gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem).

Pihaknya mengestimasikan nilai kontraknya mencapai Rp7,8 triliun dan diusulkan ke Kementerian Keuangan untuk didanai dengan APBN.

“Kalau untuk Dusem sama lelang juga. Insha Allah 2025 awal, kuartal 2,” ujarnya.

Laode menerangkan bahwa proyek tersebut masih dalam tahap rancangan basic design, termasuk perhitungan jalur yang akan dilewati sehingga panjang nya masih belum dipastikan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper