Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Rosan Ingin Realisasikan Investasi Mandek, dari Foxconn Hingga Rempang

Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengaku akan membahas percepatan realisasi sejumlah investasi yang mandek seperti dari Foxconn hingga Rempang.
Bahlil Lahadalia (kiri) dan Rosan Perkasa Roeslani (kanan) berfoto usai Serah Terima Jabatan Menteri Investasi/Kepala BKPM di Kantor Kementerian Investasi, Jakarta pada Senin (19/8/2024). / Bisnis-Surya Dua Artha Simanjuntak
Bahlil Lahadalia (kiri) dan Rosan Perkasa Roeslani (kanan) berfoto usai Serah Terima Jabatan Menteri Investasi/Kepala BKPM di Kantor Kementerian Investasi, Jakarta pada Senin (19/8/2024). / Bisnis-Surya Dua Artha Simanjuntak

Bisnis.com, CILEGON — Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengaku akan kumpulkan jajarannya untuk membahas percepatan realisasi sejumlah investasi yang mandek seperti Hon Hai Precision Industry Co. Ltd (Foxconn) hingga Rempang Eco-city.

Rosan tidak menampik bahwa masa jabatannya tidak lama lagi yaitu sekitar sebulan lagi. Di samping itu, target investasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebesar Rp1.650 triliun baru tercapai 50,3% pada akhir Juni lalu.

Oleh sebab itu, dia mengaku akan lakukan upaya ekstra untuk menyelesaikan tugasnya untuk memenuhi target yang ada—namun tanpa menyalahi aturan yang ada.

"Kita akan bertemu, bagaimana dalam jangka waktu, sisa waktu ini kita bisa menyelesaikan sebanyak mungkin, sebaik mungkin, dengan tetap dalam koridor hukum yang benar," ujar Rosan usai kunjungan kerja ke kawasan PT Nippon Shokubai Indonesia di Cilegon, Banten, Rabu (11/9/2024).

Lebih lanjut, dia menekankan bahwa tugasnya bukan hanya untuk mencari investasi baru namun juga menjaga investasi yang sudah masuk. Tak hanya itu, sambungnya, target investasi bukan hanya difokuskan dari asing namun juga investasi domestik.

"Dan juga penyebarannya baik di Jawa, luar Jawa itu juga kita dorong sehingga lebih merata sehingga sekali lagi ke depannya tidak berpusat di Jawa," kata Rosan.

Investasi Foxconn dan Rempang Eco-city Mandek

Sebagai informasi, pendahulu Rosan yaitu Bahlil Lahadalia mengaku investasi Foxconn merupakan pekerjaan rumah (PR) terberat selama dirinya menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM.

Dia menyampaikan, pemerintah terus melakukan negosiasi untuk bisa mewujudkan rencana pembangunan industri baterai dan kendaraan listrik di Tanah Air.

“Salah satu PR, pekerjaan, saya paling besar adalah terkait dengan Foxconn. Ini masih dalam negosiasi terus, rencana dalam waktu dekat kami akan berangkat dan saya tidak ingin PR ini menjadi hal yang tertunda,” katanya dalam konferensi pers Realisasi Investasi Kuartal I/2024, Senin (29/4/2024).

Awalnya, rencana investasi Foxconn sendiri ditargetkan terealisasi pada 2023. Namun, hingga saat ini Foxconn belum juga menanamkan investasinya di Indonesia.

Sementara itu, pengembangan Rempang Eco-city sempat terhambat karena adanya penolakan besar-besaran dari warga setempat. Terbaru, Badan Pengusahaan (BP) Batam menargetkan akan mulai memindahkan warga Rempang yang setuju relokasi sebanyak 187 keluarga ke hunian baru di Tanjung Banon pada 25 September 2024.

Di sisi lain, BO Batam juga mengaku telah melakukan pendekatan secara persuasif, sehingga menjadi satu faktor penting lainnya guna mempercepat pergeseran terhadap warga yang terdampak Program Strategis Negara (PSN) tersebut.

Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait mengatakan jika pihaknya berkomitmen untuk menuntaskan proyek strategis Rempang Eco-City. Ia berharap seluruh komponen daerah pun dapat mendukung BP Batam dalam merealisasikan investasi di Rempang.

"Kami membutuhkan dukungan dari seluruh komponen daerah agar realisasi investasi di sana bisa berjalan lancar," ujarnya, Rabu (19/6/2024) di Batam.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper