Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kabar Baik, Pemerintah Bakal Tambah Kuota FLPP September 2024

Pemerintah berencana menambah kuota FLPP sesuai usulan para pengembang yang akan dilakukan pada September 2024.
Foto aerial salah satu perumahan subsidi di Ciampea, Bogor, Jawa Barat, Senin (6/1/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Foto aerial salah satu perumahan subsidi di Ciampea, Bogor, Jawa Barat, Senin (6/1/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) mengungkapkan bahwa pemerintah memberi sinyal positif terkait dengan rencana penambahan kuota pembiayaan rumah subsidi atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada tahun ini.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Apersi, Daniel Djumali, menuturkan pihaknya telah mengantongi kepastian dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengenai rencana penambahan kuota subsidi FLPP 2024.

“Setelah dari Banggar DPR RI, ada kabar baik dari Kepala Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan untuk penambahan Kuota Subsidi bagi MBR dan Millenials,” kata Daniel kepada Bisnis, Senin (26/8/2024).

Namun demikian, belum diketahui pasti berapa kuota tambahan yang akan dikucurkan Kemenkeu. Hanya saja, Daniel menjelaskan bahwa Apersi dalam surat permohonannya mengajukan tambahan dari 166.000 unit pada 2024 menjadi 220.000 unit.

Di sisi lain, sinyal penambahan kuota FLPP juga disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono. Dia menjelaskan, pencairan tambahan kuota FLPP rencananya akan dilakukan pada September 2024.

“Ini, September ini (penambahan kuotanya),” kata Basuki saat ditemui di Kementerian PUPR, Jumat (23/8/2024).

Tak banyak informasi yang disampaikan oleh Basuki. Dirinya juga mengaku belum mengetahui pasti berapa proyeksi tambahan kuota tersebut.

“Belum tahu [berapa tambahannya], itu dari Menteri Keuangan,” pungkasnya.

Sebelumnya, kuota FLPP 2024 sebanyak 166.000 unit diproyeksi akan habis pada September 2024 bila tidak dilakukan penambahan. Pasalnya, rata-rata serapan kuota FLPP 2024 per bulannya mencapai 22.000 unit.

Adapun, Ketua Umum DPP Realestate Indonesia (REI), Joko Suranto, menjelaskan dampak jika pemerintah tidak segera menambah kuota FLPP. Dia mengatakan hal tersebut bakal menimbulkan ketidakpastian di pasar properti dalam negeri.

"Kalau usulan kami itu bisa sampai di 250.000 unit dan sebenarnya komitmen untuk melakukan itu sudah disampaikan Pak Basuki saat Rakernas di 2023 ketika memang realisasinya bagus maka akan segera ditambah," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper