Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jalan Tol Akses Patimban Telan Dana Rp5 Triliun, Dibidik Rampung 2025

Kementerian PUPR menargetkan Konstruksi Jalan Tol Akses Patimban yang memiliki nilai investasi Rp5,02 triliun itu dapat rampung pada 2025.
Foto udara suasana di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Rabu (7/9/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Foto udara suasana di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Rabu (7/9/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan Konstruksi Jalan Tol Akses Patimban yang memiliki nilai investasi Rp5,02 triliun itu dapat rampung pada 2025.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menjelaskan Jalan Tol Akses Patimban nantinya bakal meningkatkan konektivitas menuju Pelabuhan Patimban. Sehingga, arus logistik barang dapat lebih terakselerasi.

“Tol ini sangat strategis, tidak hanya arus logistiknya saja, tetapi juga untuk mengendalikan traffic di Jakarta ke arah baratnya. Jadi produk-produk di sebelah timur tidak perlu ke barat dulu untuk ekspor dan impornya, tetapi langsung ke timur sehingga memecah beban traffic yang ada di Jakarta,” kata Basuki dikutip dari laman resmi Bina Marga, Senin (26/8/2024). 

Jalan tol ini masuk ke dalam daftar proyek strategis nasional (PSN) (PSN). Tol yang berlokasi di Subang, Jawa Barat sepanjang 37,05 km ini akan terhubung dengan ruas Tol Cikopo – Palimanan (Cipali) di Junction Cipeundeuy yang berada di KM 89+475. 

Dari total panjang 37,05km, sepanjang 22,94 km konstruksi jalan tol ini merupakan porsi pemerintah. Sementara sisanya yakni sepanjang 14,11 km dibangun oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan (Satker PJBH) Provinsi Jawa Barat, Yuanita Kiki Sani menjelaskan, konstruksi Jalan Tol Akses Patimban yang menjadi bagian pemerintah dibagi ke dalam 4 paket.

Perinciannya, paket I sepanjang 7,69 km, paket II sepanjang 6,2 km, paket III sepanjang 5,5 km, dan Paket IV sepanjang 3,55 km.

Untuk progres konstruksi, pada paket IV sudah mulai dilaksanakan pekerjaan struktur seperti bore pile, spun pile, footing, kolom; serta pekerjaan tanah seperti galian dan pemadatan material khusus (selected material). Sedangkan, untuk paket I, II dan III adalah pekerjaan site clearing, pekerjaan tanah, dan pekerjaan struktur.

Sementara itu, untuk porsi BUJT yakni Junction Cipeundeuy (JC) hingga Simpang Susun (SS) Pasir Bungur masih dalam tahap pembebasan lahan. Sementara untuk porsi pemerintah, yakni SS Pasir Bungur hingga Patimban progres konstruksinya mencapai 23,25%.

“Harapannya, nanti dengan adanya jalan tol Patimban ini konektivitas dan arus logistik semakin lancar, aktivitas ekspor dari kawasan industri Cikarang-Cibitung-Karawang meningkatkan, serta bisa mendukung pengembangan wilayah Kabupaten Subang dan sekitarnya,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper