Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akses Pelabuhan Patimban Butuh Investasi Rp5,02 Triliun, Buat Apa Saja?

Proyek jalan tol Akses Pelabuhan Patimban akan dimulai pada tahun ini dengan investasi mencapai Rp5,02 triliun.
Foto udara areal pengembangan Pelabuhan Patimban Tahap 1-2 di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (31/8/2023). Bisnis/Rachman
Foto udara areal pengembangan Pelabuhan Patimban Tahap 1-2 di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (31/8/2023). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah akan memulai pembangunan jalan tol Akses Patimban pada awal tahun ini untuk mendukung kegiatan di Pelabuhan Internasional Patimban, Jawa Barat. Pembangunan akses tersebut membutuhkan dana lebih dari Rp5 triliun.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, Pelabuhan Patimban dibangun untuk mengurangi biaya logistik dengan mendekatkan pusat produksi dari pelabuhan sehingga dapat memberikan penguatan ketahanan ekonomi. 

Dengan nilai investasi sebesar Rp43,22 triliun, Pelabuhan Internasional Patimban juga diharapkan dapat membantu mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas di Jakarta dengan adanya pembagian arus lalu lintas kendaraan yang langsung ke arah Patimban.

“Jadi harapannya, koridor utara Jawa akan lebih efisien dengan adanya pelabuhan ini, sekaligus membantu lalu lintas di Jakarta tidak terlalu macet,” kata Menko Airlangga.

Pembangunan pelabuhan seluas 369 hektare tersebut juga didukung dengan pembangunan Jalan Tol Akses Patimban untuk memudahkan akses dari dan ke Pelabuhan Internasional Patimban. Airlangga mengatakan, total biaya investasi untuk membangun jalan tol tersebut mencapai Rp5,02 triliun.

Adapun, proses konstruksi Jalan Tol Akses Patimban disebut akan dimulai pada awal tahun ini. Jalan tol tersebut akan memiliki total panjang 37,05 km yang terdiri dari 22,94 km porsi pemerintah dan 14,11 km porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

Dia melanjutkan, Pelabuhan Patimban juga memberikan dampak signifikan pada Kawasan Metropolitan Rebana yang meliputi tujuh Kabupaten/Kota, yaitu Subang, Indramayu, Cirebon, Majalengka, Sumedang, Kuningan, dan Kota Cirebon. 

Kawasan Rebana diestimasikan dapat mendorong pertumbuhan perekonomian mencapai 7,16%, membuka peluang terciptanya 4,39 juta lapangan pekerjaan, serta peningkatan investasi sebesar 7,77%.

Selain itu, juga ada proposal Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Industri dengan nilai investasi keseluruhan mencapai Rp169,5 triliun untuk mendukung Pelabuhan Internasional Patimban yang berfokus pada produksi semi konduktor, elektronika, dan petrokimia.

Pelabuhan Patimban merupakan upaya perumusan solusi bagi pembangunan nasional ke depan dan tertuang sebagai Proyek Strategis Nasional dalam Peraturan Presiden Nomor 47/2016 tentang Penetapan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat. 

Airlangga menambahkan, kehadiran PSN Pelabuhan Patimban dan Jalan Tol Akses Patimban, serta rencana pembangunan hinterland melalui Kawasan Industri Patimban diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan efisiensi logistik di Indonesia sehingga memperkuat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing di kancah internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper