Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai membangun Jalan Tol Akses Patimban paket 1-3.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Jalan Tol Akses Patimban ini sangat ditunggu dan sangat menentukan keberhasilan Pelabuhan Patimban untuk melayani arus logistik barang yang ada di sebelah timur Jakarta.
“Tol ini sangat strategis, tidak hanya arus logistiknya saja, tetapi juga untuk mengendalikan traffic di Jakarta ke arah baratnya. Jadi produk-produk di sebelah timur tidak perlu ke barat dulu untuk ekspor dan impornya, tetapi langsung ke timur sehingga memecah beban traffic yang ada di Jakarta,” kata Basuki dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (14/11/2023).
Jalan Tol Akses Patimban memiliki total panjang 37,05 kilometer (km). Perinciannya, sepanjang 14,11 km akan dibangun oleh badan usaha jalan tol (BUJT) dan sepanjang 22,94 km akan dibangun oleh pemerintah.
Adapun, total pembangunan porsi pemerintah terdiri atas empat paket pekerjaan. Namun, yang akan dimulai pembangunannya mencakup tiga paket, yaitu paket 1 sepanjang 7,69 km digarap oleh PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP).
Paket 2 sepanjang 6,2 km oleh KSO PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) dan PT Brantas Abipraya (Persero), serta paket 3 sepanjang 5,5 km oleh PT Hutama Karya (Persero).
Baca Juga
Sementara itu, EVP Sekretaris Perusahaan Tjahjo Purnomo menjelaskan, proyek ini merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) dengan nilai investasi adalah Rp882,6 miliar.
“Hutama Karya secara spesifik mengerjakan paket 3 (STA. 28+000 s/d STA.33+500) dengan panjang mencapai 5,5 km. Sementara itu, pengerjaannya akan dimulai pada awal tahun 2024 dengan waktu pelaksanaan selama 700 hari kalender,” ujar Tjahjo.
Kemudian, Direktur Operasi II WSKT Dhetik Ariyanto menjelaskan, nilai kontrak dari paket 2 yang digarap oleh WSKT dan Abipraya mencapai Rp873 miliar.
“Waskita akan mengerahkan seluruh sumber daya dan menerapkan teknologi digitalisasi yang saat ini menjadi keunggulan kami dalam pekerjaan konstruksi. Harapannya proyek ini dapat berjalan dengan lancar dengan memperhatikan kualitas terbaik serta selesai dengan tepat waktu,” tambah Dhetik.
Jalan tol ini akan menghubungkan Pelabuhan Patimban yang terkoneksi dengan Jalan Pantura dengan Jalan Tol Trans Jawa ruas Cikopo-Palimanan. Diharapkan jalan tol ini dapat meningkatkan aktivitas ekspor yang bersumber dari kawasan industri di sekitar Cikarang-Cibitung-Karawang serta serta mendukung pengembangan wilayah di Kabupaten Subang dan sekitarnya.
Jalan Tol Akses Patimban akan dibangun sebanyak empat lajur dua arah dengan lebar lajur 3,6 meter. Dengan spesifikasi tersebut, kapasitas jalan tol ini direncanakan dapat menampung 100.000 kendaraan berat per hari.
Pada jalan tol ini juga direncanakan pembangunan rest area pada dua titik lokasi, yaitu di STA 21+300 arah ke Pelambuhan Patimban dan STA 22+300 arah ke Jalan Tol Cipali sebagai area persinggahan dan peristirahatan pengguna jalan tol.