Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bahlil Jadi Menteri ESDM, Industri Hulu Migas Bakal Lebih Giat Eksplorasi

Lifting minyak yang terus melanjutkan tren penurunan menjadi salah satu isu yang disorot Menteri ESDM Bahlil Lahadalia usai dirinya resmi menjabat.
Fasilitas Blok Cepu yang dioperatori ExxonMobil Cepu Limited di Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (9/8/2024)/Bisnis-Afiffah Rahmah Nurdifa
Fasilitas Blok Cepu yang dioperatori ExxonMobil Cepu Limited di Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (9/8/2024)/Bisnis-Afiffah Rahmah Nurdifa

Bisnis.com, JAKARTA - Lifting minyak yang terus melanjutkan tren penurunan menjadi salah satu isu yang disorot Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia usai dirinya resmi menjabat.

Terkait hal tersebut, Direktur Eksekutif Indonesian Petroleum Association (IPA) Marjolijn Wajong mengatakan, pelaku usaha upstream minyak dan gas bumi didorong untuk lebih giat mengeksplorasi lapangan-lapangan potensial dan optimasi sumur-sumur idle

"Tentu ada agenda-agenda dari Pak Menteri katakan seperti hilirisasi, tapi khusus upstream oil and gas adalah eksplorasi dan pengembangan lapangan harus digalakkan," kata Marjolijn yang akrab disapa Meti saat ditemui di Kantor ESDM, Senin (19/8/2024). 

Dia setuju kunci untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi adalah eksplorasi. Namun, dalam pengembangan lapangan-lapangan baru migas harus dilakukan segera dengan dukungan pemerintah. 

"Jadi prosesnya harus dibuat sedemikian rupa sehingga pengembangan lapangan baru itu bisa tepat waktu, bahkan kalau bisa dipercepat," ujarnya. 

Dalam sambutan usai serah terima jabatan Menteri ESDM, Bahlil menegaskan akan meneruskan langkah baik yang sudah dilakukan Arifin Tasrif terutama terkait peningkatan lifting minyak bumi.

"Waktu masa kabinet sekarang tidak lama, maksimal 2 bulan. Langkah pertama yang saya lakukan adalah mempertahankan yang sudah baik, yang belum baik tolong sampaikan kepada saya. Memori tugas sudah ada. Saya akan melanjutkan apa yang telah dilakukan oleh Pak Arifin secara baik dan penuh rasa tanggung jawab," terangnya. 

Bahlil menegaskan akan melanjutkan langkah-langkah yang sudah dilakukan Arifin dalam melakukan optimalisasi peningkatan lifting sesuai perintah Presiden Republik Indonesia dan Presiden terpilih Prabowo Subianto. 

"Fokus ketiga saya adalah di waktu yang tersisa ini adalah saya akan fokus perintah Bapak Presiden Jokowi dan perintah Bapak Presiden Pak Prabowo, untuk melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh Pak Arifin terkait dengan optimalisasi peningkatan lifting minyak kita terhadap sumur-sumur idle yang sudah diberikan oleh SKK Migas dan perbaikan tata kelola," jelasnya. 

Dalam kesempatan terpisah, Ketua SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, pihaknya akan mengikuti arahan Menteri ESDM baru untuk menggenjot lifting migas. 

"Di saat gas sudah cukup bagus meningkat sehingga oil ekuivalen sudah mulai meningkat. Tapi khususnya minyak masih sangat struggle untuk kita bisa meningkat," terangnya. 

Bahlil disebut telah memberikan arahan untuk menekankan strategi pertama yaitu mengoptimalkan wilayah kerja idle atau menganggur.

"Tadi sudah disinggung juga ditekankan kepada Pertamina agar lebih agresif dalam pengelolaannya," ujar Dwi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper