Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

9 Tahun Tol Laut Jokowi, Kemenhub Beberkan Perkembangannya

Kementerian Perhubungan mengungkapkan perkembangan terkini dari program Tol Laut Presiden Jokowi yang diluncurkan sejak November 2015.
Kapal Tol Laut Pelni Logistik Nusantara 2 sedang menuju Pelabuhan Tahuna, Pulau Sangihe, Sulawesi Utara./ Dok. Pelni
Kapal Tol Laut Pelni Logistik Nusantara 2 sedang menuju Pelabuhan Tahuna, Pulau Sangihe, Sulawesi Utara./ Dok. Pelni

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan mencatatkan voyage tol laut mencapai 62,1% dengan jumlah muatan berangkat dan muatan balik sebesar 18.681 teus hingga Agustus 2024. 

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Hartanto mengatakan, sepanjang 2024, tol laut melayani 39 trayek yang menggunakan 37 kapal dan menyinggahi 109 pelabuhan dengan pola subsidi operasional kapal, titip kontainer, dan titip muatan.

“Diharapkan dengan terus berjalannya program Tol Laut maka dapat mewujudkan tujuan tol laut,” kata Hartanto kepada Bisnis, Senin (12/8/2024). 

Adapun, capaian voyage per bulan Agustus sebesar 62,1% dengan jumlah muatan berangkat dan muatan balik sebanyak 18.681 teus.

Hartanto mengatakan, penyelenggaraan tol laut yang melayani daerah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan diluncurkan pada November 2015. Pada penyelenggaraannya tol laut terus mengalami peningkatan dan perkembangan, baik dari jumlah trayek, muatan dan armada kapal. 

Adapun, Hartanto menjelaskan lima tujuan tol laut yang ingin dicapai, yaitu menjamin ketersediaan barang untuk menurunkan disparitas harga barang dari dan ke daerah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan

Selanjutnya, tol laut diharapkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan menjaga kesinambungan pelayanan penyelenggaraan angkutan barang dari dan ke daerah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan.

Kemudian, kegiatan angkutan pada hari besar keagamaan dan tahun baru serta kegiatan angkutan untuk bantuan bencana alam, dan bantuan kemanusiaan. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper