Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni akan segera merealisasikan pembelian 3 unit kapal baru untuk mengganti setelah resmi menerima kucuran Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk Tahun Anggaran 2024 senilai Rp1,5 triliun.
Direktur Utama Pelni, Tri Andayani menjelaskan, penentuan pemilihan galangan pembuat kapal untuk memproduksi pesanan perusahaan belum diputuskan secara final. Meski demikian, dia menyebut pihaknya telah melihat langsung beberapa calon galangan yang nantinya akan membuat kapal baru Pelni di kawasan Asia dan Eropa.
Anda menuturkan, pengadaan kapal tentunya akan dilaksanakan secara transparan melalui proses tender berpedoman pada tata kelola perusahaan yang baik.
"Kami masih membandingkan keunggulan dari masing-masing pabrikan, terutama dari sisi waktu pengerjaan. Meski pengadaan ini butuh secepatnya, tentu kami tetap mencari yang terbaik dari sisi kualitas dan teknologi," jelas Anda saat dikonfirmasi, Kamis (4/7/2024).
Anda melanjutkan, saat ini perusahaan belum memiliki jadwal atau timeline pasti terkait target kedatangan kapal-kapal baru tersebut. Dia menyebut, timeline baru dapat disusun setelah perusahaan mendapat jadwal pasti cairnya PMN dan menerima dana tersebut.
Dia menuturkan, jika ketiga kapal yang akan dibeli dibangun pada satu pabrikan yang sama dan dengan estimasi waktu pengerjaan 1 unit kapal sekitar 24-36 bulan, kemungkinan kedatangan kapal akan dilakukan secara bertahap.
Baca Juga
Namun, Anda mengatakan pihaknya masih akan terus mencermati kemungkinan-kemungkinan lain ke depannya. Dia melanjutkan, dengan kondisi saat ini, KM Umsini akan menjadi kapal pertama yang diprioritaskan untuk digantikan dengan kapal baru.
"Tetapi, sesuai keputusan di DPR kemarin, dana PMN senilai Rp1,5 triliun tersebut akan digunakan sebagai uang muka untuk pembelian tiga kapal baru, jika semua berjalan sesuai rencana, maka kapal yang akan digantikan adalah Umsini, Kelimutu dan Lawit," pungkasnya.
Adapun, Pelni akan memprioritaskan penggantian KM Umsini menjadi prioritas pertama mengisi kondisi kapal saat ini. Tapi sesuai keputusan di DPR kemarin, dana PMN senilai Rp1,5 triliun tersebut akan digunakan sebagai uang muka untuk pembelian tiga kapal baru, jika semua berjalan sesuai rencana, maka kapal yang akan digantikan adalah Umsini, Kelimutu dan Lawit yang sudah tua berusia hampir 40 tahun.