Bisnis.com, JAKARTA – Meski telah masif membangun infrastruktur jalan tol, Presiden Joko Widodo (Jokowi) diketahui bakal mewariskan sebanyak 32 ruas jalan tol yang tidak rampung pembangunannya kepada Presiden Terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto.
Perinciannya, 32 ruas tol inisiasi Jokowi yang tak rampung tersebut meliputi perluasan konstruksi di Jalan Tol Trans Jawa dan sejumlah ruas di Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS).
Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti, Nirwono Joga mengatakan, proyek tersebut bakal menjadi PR besar bagi pemerintahan Prabowo – Gibran. Pasalnya, pemerintahan selanjutnya perlu untuk menuntaskan pembangunan jalan tol yang telah dibangun sekaligus menjalankan program kerjanya yang cukup prestisius.
Nirwono berpendapat pengembangan konektivitas perlu dilanjutkan khususnya memperluas pembangunan jalan tol di Trans Kalimantan, Trans Sulawesi hingga Trans Papua.
“Tetapi, pemerintahan Prabowo Gibran perlu fokus di Trans Jawa dan Trans Sumatra terlebih dahulu dalam 5 tahun ke depan,” kata Nirwono kepada Bisnis, Senin (24/6/2024).
Hal senada juga sebelumnya sempat disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, yang berharap agar Prabowo – Gibran dapat melanjutkan proyek jalan tol yang tengah dibangun.
Baca Juga
Basuki mengusulkan Prabowo-Gibran untuk dapat melanjutkan konstruksi proyek Jalan Tol Trans Jawa dan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS). Hal itu perlu diwujudkan untuk meningkatkan Tingkat kemakmuran masyarakat Indonesia.
“Kalau pemerintah baru menyetujui, kami sudah buat apa yang harus dilakukan ke depan. Pertama, orang kalau mau hidup layak itu pemenuhan air dan sanitasi. Kalau mau [masyarakat] makmur ditambah konektivitas,” kata Basuki dalam Seminar Nasional Infrastruktur dan KPBU di Jakarta, Kamis (20/6/2024).
Adapun, mengacu pada data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), sejak 1978 hingga pertengahan 2024 Indonesia telah mengoperasikan sebanyak 73 ruas tol telah beroperasi dengan total panjang mencapai 2.893 km.
Sementara itu, berdasarkan catatan Bisnis pada 2022, pada awal Jokowi menjabat pada 2014 total panjang tol Indonesia tercatat 780 km. Artinya, selama 10 tahun menjabat Jokowi telah membangun tol hingga 2.113 kilometer (km).
Berikut daftar 32 proyek tol Prioritas Jokowi yang bakal diwariskan ke Prabowo:
1. Jalan Tol Serang - Panimbang
2. Jalan Tol Bogor Ring Road (termasuk Caringin - Salabenda)
3. Tebing Tinggi - Pematang Siantar - Parapat - Tarutung - Sibolga
4. Ngawi - Kertosono - Kediri (terutama ruas Kertosono - Kediri)
5. Ciawi - Sukabumi - Ciranjang - Padalarang
6. Depok - Antasari (termasuk Bojonggede - Salabenda)
7. Bekasi - Cawang - Kampung Melayu
8. Serpong - Balaraja
9. Semanan - Sunter
10. Sunter - Pulo Gebang
11. Duri Pulo - Kampung Melayu
12. Kemayoran - Kampung Melayu
13. Ulujami - Tanah Abang
14. Pasar Minggu - Casablanca
15. Probolinggo - Banyuwangi
16. Krian - Legundi - Bunder - Manyar
17. Jakarta Cikampek II Selatan
18. Solo - Yogyakarta - Kulonprogo
19. Semarang - Demak
20. Binjai - Langsa
21. Bukittinggi - Padang Panjang - Lubuk Alung - Padang
22. Pekanbaru - Bangkinang - Payakumbuh - Bukittinggi
23. Yogyakarta - Bawen
24. Betung (Sp. Sekayu) - Tempino - Jambi
25. Jambi - Rengat
26. Rengat - Pekanbaru
27. Simpang Indralaya - Muara Enim
28. Lubuk Linggau - Curup - Bengkulu
29. Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap (Target penyelesaian tahun 2024 ruas Tol Gedebage - Tasikmalaya)
30. Akses Pelabuhan Patimban
31. Gilimanuk - Negara - Pekutatan - Soka - Mengwi
32. Kayu Agung - Palembang - Betung