Stabilisasi Pangan
Menko Airlangga menyampaikan dalam jangka pendek pemerintah mengupayakan stabilisasi harga pangan melalui program pangan murah Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Airlangga menilai gerakan pangan murah tersebut mampu meningkatkan harga pangan ke level yang lebih tinggi.
Selain itu, Airlangga mengatakan pemerintah juga menggenjot produksi pertanian dengan penambahan alokasi pupuk subsidi maupun memberikan akses pembiayaan. Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sektor pertanian menempati posisi kedua usai sektor perdagangan, yang tercatat sebesar 30%.
“Penyaluran KUR untuk sektor pertanian sebesar 30% dan ini yang kedua sesudah sektor perdagangan,” ujar Airlangga.
Terakhir, Airlangga mengatakan pemerintah memastikan kelancaran penyaluran komoditas pangan strategis serta optimalisasi tol laut untuk daerah 3T.
Baca Juga
“Memastikan kelancaran distribusi terutama untuk 10 komoditas pangan strategis oleh badan pangan nasional dan optimalisasi tol laut untuk daerah yang tertinggal, terpencil, dan terluar,” pungkasnya.
Menko Airlangga juga menyampaikan dukungan penuh kementerian dan anggaran kementerian dan lembaga terus diberikan.
Dari sisi fiskal pusat, realisasi anggaran Kementerian/Lembaga (K/L) untuk pengendalian inflasihingga 31 Mei 2024 tercatat mencapai Rp39 triliun atau 29% dari pagu sebesar Rp124,16 triliun.
Sedangkan dari sisi fiskal daerah, realisasi anggaran mencapai Rp13,56 triliun dari pagu sebesar Rp92,87 triliun. (Ahmadi Yahya)