Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jalan Tol MBZ: Berawal dari Hubungan Diplomatik Kini Berujung Pelik

Pembangunan Jalan Tol MBZ yang penamaannya bertujuan untuk meningkatkan hubungan diplomatik kini berujung pelik usai terungkap mutu beton di bawah standar.
Ilustrasi. Kondisi lalu lintas di Jalan Tol Layang MBZ saat arus mudik lebaran 2023 - Dok. Jasa Marga.
Ilustrasi. Kondisi lalu lintas di Jalan Tol Layang MBZ saat arus mudik lebaran 2023 - Dok. Jasa Marga.

Hendri menambahkan, pada saat pelaksanaan konstruksi, kontraktor pelaksana dan konsultan pengawas telah melakukan pengujian pada benda uji dan dinyatakan memenuhi mutu minimal sebagaimana yang telah direncanakan konsultan desain.

Dia mengatakan, dalam masa pengoperasian selama lebih dari empat tahun, kondisi beton saat ini sudah pasti telah mengalami perubahan secara alami, baik akibat suhu, cuaca, dan beban kendaraan.

Tak cuma itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga ikut buka suara.

Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan, sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja, memastikan telah menjalankan prosedur teknis untuk menguji tol tersebut.

"Kalau dari kita kan semua prosedur teknis kita penuhi, termasuk uji bebannya juga sudah kita lakukan," jelas Endra saat ditemui di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kamis (23/5/2024).

Endra menekankan, Kementerian PUPR telah menjalankan prosedur uji laik fungsi sebelum resmi memutuskan tol tersebut dapat dikomersialisasikan.

Keselamatan Pengguna Tol MBZ

Secara terpisah, pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga menyebut sudah sepatutnya masyarakat tetap mempercayai pemantapan mutu Tol MBZ yang telah ditetapkan oleh BUJT dan Kementerian PUPR.

Kendati demikian, agar opini publik tak makin melebar, Nirwono menyebut keamanan kekuatan konstruksi dan keselamatan pengendara di tol MBZ harus segera dipastikan. Hal itu diperlukan guna meyakinkan masyarakat agar mereka tidak perlu khawatir.

"Masyarakat dan akademisi bidang konstruksi dapat melakukan uji publik terhadap kekuatan konstruksi tol, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir lagi," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Nirwono juga turut mengomentari fakta terkait penggantian beton menjadi konstruksi baja.

Kendati dipastikan aman, konstruksi baja dikhawatirkan bakal berdampak pada pendeknya usia konstruksi tol.

"Penggantian beton ke konstruksi baja tentu akan berdampak pada usia konstruksi tol dalam jangka panjang serta uji kelaikan terhadap kekuatan konstruksi menghadapi ancaman gempa bumi," pungkasnya.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper