Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah menetapkan target sasaran inflasi 2025, pada rentang 1,5% hingga 3,5% secara keseluruhan tahun untuk tahun pertama pemerintahan Prabowo-Gibran.
Sebagaimana diketahui, pemerintahan tahun depan akan dijalankan oleh pengganti Joko Widodo (Jokowi), yakni Prabowo-Gibran, yang akan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai presiden dan wakil presiden, besok, Rabu (24/4/2024).
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) resmi menetapkan target tersebut melalui dokumen rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025.
“Inflasi domestik diprakirakan semakin terkendali pada sasaran 1,5%–3,5%, mendorong terjaganya daya beli masyarakat,” tulis dokumen tersebut, dikutip Selasa (23/4/2024).
Target ini memiliki angka yang sama dengan sasaran tahun ini, sesuai dengan kesepakatan pemerintah bersama Bank Indonesa. Artinya, target 2024 dan 2024 tidak berubah.
Melihat tahun lalu, realisasi inflasi umum sepanjang 2023 mengalami tren penurunan. Inflasi mencapai 2,61% (year-on-year/yoy), lebih rendah dari capaian 2022 sebesar 5,51%.
Baca Juga
Angka tersebut juga berada di rentang sasaran yang telah ditetapkan pemerintah bersama Bank Indonesia sebesar 2,0% – 4,0%.
Bappenas mencatat dari sisi domestik, capaian ini didukung oleh terjaganya ketiga komponen inflasi, yakni inflasi inti yang mencapai 1,68% (yoy), pangan bergejolak sebesar 7,22% (yoy), dan harga diatur pemerintah sebesar 1,74% (yoy).
Meski demikian, dari sisi global, rendahnya realisasi inflasi 2023 sejalan dengan perlambatan ekonomi global yang berdampak pada penurunan harga komoditas energi dan pangan global.
Sementara dari sisi domestik, terjaganya inflasi dipengaruhi oleh terbatasnya penyesuaian harga energi yang dilakukan oleh pemerintah, kecukupan pasokan pangan di tengah gangguan perubahan iklim, sinergi kebijakan pengendalian inflasi yang baik antara pemerintah dan Bank Indonesia, serta suku bunga acuan yang dijaga pada tingkat moderat.
Adapun target pemerintah pada tahun ini, dalam hal ini Kementerian Keuangan, mematok inflasi di angka 2,8%.
Seirign berjalannya satu kuartal pada 2024, pemerintah memperkirakan inflasi pada kahir tahun ini akan mencapai 2,7% (yoy).
Per Maret 2024, terjadi inflasi sebesar 3,05% (yoy). Di mana tingkat inflasi month-to-month (mtm) Maret 2024 sebesar 0,52% dan tingkat inflasi year-to-date (ytd) Maret 2024 sebesar 0,93%.