Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Pede Inflasi Terkendali dalam Sasaran 1,5%-3,5% Tahun Ini

Pemerintah dalam Hasil High Level Meeting (HLM) TPIP telah menyepakati sejumlah langkah strategis agar laju inflasi 2024 terkendali dalam sasaran.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan kata sambutan dalam acara Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia 2024 di Jakarta, Jumat (22/12/2023). Youtube Kemenko Perekonomian RI
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan kata sambutan dalam acara Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia 2024 di Jakarta, Jumat (22/12/2023). Youtube Kemenko Perekonomian RI

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah optimistis laju inflasi di dalam negeri akan terkendali dalam sasaran target 1,5% hingga 3,5% pada tahun ini.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pemerintah dalam Hasil High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) telah menyepakati sejumlah langkah strategis agar laju inflasi terkendali dalam sasaran tersebut.

“High Level Meeting TPIP menyepakati beberapa langkah strategis dan konsisten untuk menjaga inflasi di tahun 2024 ini di target angka 2,5% plus minus 1%,” katanya dalam konferensi pers, Senin (29/1/2024).

Airlangga menjelaskan, langkah strategis pertama, yaitu melalui kebijakan moneter dan fiskal yang konsisten dalam upaya mendukung pengendalian inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. 

Kedua, mengendalikan inflasi volatile food atau harga bergejolak di bawah 5% dengan fokus pada komoditas beras, aneka cabai, dan aneka bawang.

Ketiga, pemerintah memutuskan untuk melanjutkan Program Bantuan Pangan dan bantuan tunai langsung untuk memitigasi risiko pangan.

Airlangga menjelaskan, bantuan pangan akan disalurkan hingga Juni 2024 sebanyak 10 kg untuk masing-masing penerima.

Selanjutnya, bantuan langsung tunai akan disalurkan hingga Maret 2024 dengan besaran Rp200.000 per bulan.

“Ini menggantikan program El Nino yang tahun kemarin diberikan di akhir tahun sebesar Rp200.000 per bulan juga pada waktu itu selama 2 bulan ataupun Rp400.000,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper