Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi buka suara terkait tingginya jumlah penumpang pesawat udara selama periode angkutan mudik Lebaran 2024.
Budi Karya menuturkan, salah satu faktor tingginya jumlah penumpang pesawat saat masa Lebaran ini adalah keseimbangan antara ketersediaan jadwal dengan tingkat permintaan pengguna.
Menurutnya, maskapai kemungkinan mengalihkan frekuensi dan armada dari penerbangan dengan okupansi rendah ke rute-rute yang cenderung ramai.
"Jadi ada ketepatan disitu, bisa jadi tahun lalu ada jalur-jalur yang tidak begitu padat sehingga load factor-nya rendah," jelas Budi Karya Di Gedung Kemenhub, Jakarta pada Senin (8/4/2024).
Selain itu, dia juga menyebut maskapai aktif meminta slot penerbangan tambahan atau extra flight. Dia menuturkan, hingga saat ini pihaknya telah menerima lebih dari 2.000 permintaan extra flight dari berbagai maskapai.
Budi menuturkan, permintaan penerbangan tambahan tersebut juga disesuaikan maskapai dengan tingkat kepadatan rute-rute penerbangan.
Baca Juga
Lebih lanjut, dia menuturkan Kemenhub serta Angkasa Pura Indonesia selaku pengelola bandara-bandara di Indonesia juga selalu menyiagakan seluruh bandaranya untuk beroperasi 24 jam.
Hal ini dilakukan agar bandara dapat melayani pergerakan pesawat dan penumpang di luar jam operasi normal.
Dia mencontohkan, Bandara Juwata di Tarakan, Kalimantan Utara, telah disiagakan untuk dapat melayani pergerakan pesawat dan penumpang Di atas jam 18.00 yang merupakan batas operasional pada waktu normal.
"Sehingga rotasi pesawat yang tadinya cuma 4 atau 5 kali pergerakan bisa menjadi 6 kali pergerakan," kata Budi.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pengguna angkutan udara atau pesawat terbang menjadi yang tertinggi dari seluruh moda angkutan umum, hingga H-4 atau Sabtu (6/4/2024) saat periode mudik Lebaran.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menjelaskan, berdasarkan data sementara, total jumlah penumpang angkutan umum pada H-4 sebanyak 1.144.265 orang. Jumlah ini meningkat 20,49% jika dibandingkan dengan tahun 2023 di periode yang sama sebesar 949.675 orang dan naik 156,68% dibandingkan pergerakan normal harian.
Adapun, jumlah pengguna angkutan udara adalah sebanyak 320.240 penumpang, atau naik 20,62% jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yaitu sebesar 265.494 penumpang, serta naik 156,65% dibanding pergerakan normal harian.